Kelola Dana BOS Dengan Prinsip Akuntabilitas dan Profesionalisme

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Untuk menyampaikan informasi terbaru tentang Petunjuk Teknis (Juknis) pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekoklah (BOS) Madarasah tahun 2018 yang baik dan benar, Seksi Pendidikan Madrasah, Jum’at (16/03) pagi tadi melaksanakan Rapat Koordinasi BOS MI yang di ikuti Kepala MI se Kab. Wonogiri di Aula kankemenag Wonogiri.

Menyinggung pelaksanaan rakor tersebut Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, Sarwono menyampaikan bahwa  Rakor BOS sendiri dilaksanakan sebagai wahana untuk menyampaikan informasi terbaru tentang Petunjuk Teknis (Juknis) pengelolaan dana bantuan yang baik dan benar.

“Hal ini sangat penting karena seluruh pengelolaan keuangan negara haruslah dipertanggungjawabkan sesuai dengan juknis yang ada. Melalui kegiatan ini pula diharapkan semua madrasah bisa memahami dan melaksanakan pengelolaan keuangan dana BOS secara profesional," jelas Sarwono

Salah satu ukuran pelaksanaan BOS yang efektif adalah terpenuhinya kriteria 5 TEPAT SWJPA (Sasaran, Waktu, Jumlah, Penggunaan, dan Administrasi). Pengukuran ketepatan ini dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan dana BOS.

“Untuk pengelola dana BOS Madrasah yang ada di lingkup Kemenag Kab. Wonogiri untuk selalu menjaga prinsip akuntabilitas, profesionalisme dan keterbukaan dalam manajemen, administrasi, dan pengelolaan dana BOS,” imbuh Sarwono

Hasil yang diharapkan dari diadakan Rakor Bantuan Operasional sekolah (BOS) ini adalah dapat memberikan peningkatan pada seluruh pengelola Dana BOS di masing-masing Madrasah terhadap ketepatan dalam penyaluran dan pelaporan Penggunaan Dana BOS yang sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang berlaku.

Hadapi PPDB Madrasah, Lakukan Sosialisasi Yang Baik

Berkaitan dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran baru yang akan segera di helat, Plt. Kasi Penmad, Sarwono kembali mengingatkan untuk menjadi perhatian serius bagi Madrasah mengingat persaingan antar sekolah semakin ketat dalam menjaring peserta didik baru, proses sosialisasi sudah dilakukan oleh beberapa madrasah ke lembaga-lembaga pendidikan yang menjadi sasarannya dengan berbagai strategi dan trik untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya peserta didik.

Salah satu propaganda atau motivasi baik yang perlu di sampaikan kepada masyarakat bahwa lulusan madrasah terbukti mempunyai kelebihan di banding dengan sekolah umum. Madrasah lebih berorientasi pada pendidikan moral atau akhlaq yang mampu mencetak generasi sholeh – sholehah tanpa meninggalkan ilmu umum.

“Sampaikan torehan prestasi dan keunggulan Madrasah sehingga mampu menjadi magnet bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah, sampaikan fakta bahwa banyak alumni yang madrasah yang sukses dan berakhlak baik,” pesan Sarwono. (Mursyid_Heri/Wul)