Kab. Pekalongan – Sesuai instruksi dari Gubernur Jawa Tengah, Pemkab Pekalongan melakukan fasilitasi rapid antigen kepada para santri jelang kembali ke pondok pesantren. Bupati Pekalongan H.Asip Kholbihi didampingi dinas terkait meninjau para santri dan pemudik yang tengah menjalani rapid tes di Puskesmas Kajen I, Selasa (25/05) pagi, untuk memastikan bahwa pelayanan terhadap santri yang ingin mendapatkan rapid antigen terlayani dengan baik.
“Kami dari Pemkab sudah menfasilitasi di seluruh Puskesmas untuk seluruh santri yang ada di Kabupaten Pekalongan yang akan kembali ke pondok, bisa kita layani dengan baik. Semua dilayani dengan hati oleh seluruh jajaran Puskesmas Kajen I,” terangnya.
Selain itu dikatakan pula bahwa Pemerintah juga terus memantau perkembangan dari anak-anak santri Kabupaten Pekalongan yang ada di luar, dengan bekerjasama dengan pondok pesantren.
“Kami juga tadi dihubungi pengasuh ponpes, agar menfasilitasi santri-santri yang ada di Kabupaten Pekalongan untuk kembali ke pesantrennya masing-masing. Ada dari Pondok pesantren Lirboyo, Gontor, Tegalrejo, Kaliwungu dan Ponpes lainnya,” imbuhnya.
Disampaikan pula, pemerintah mengratiskan seluruh biaya rapid antigen untuk para santri yang sudah mulai mengurus rapid antigen untuk kembali ke ponpes masing-masing.
Bupati berharap dengan rapid antigen tersebut masyarakat merasa tenang dan mengetahui hasilnya negatif atau positif. Dan jikapun hasilnya negatif, Bupati berpesan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan.
“Prokes menjadi kunci untuk menjaga angka penyebaran covid di Kabupaten Pekalongan ini, yang alhamdulilah dari hari ke hari melandai (turun), sekarang tinggal 56 kasus. Ini berkat kerjasama seluruh pihak dan dukungan masyarakat sehingga kondisi kabupaten Pekalongan cukup menggembirakan. Namun kondisi ini kita harus berhati-hati lagi, demi menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan” tandasnya.(Ar/Ant/bd).