Kembangkan PAI Dengan Metode Tajdid Di Tengah Pandemi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

 Surakarta – Tak surut semangat memberikan pelayanan  pendidikan terbaik bagi siswa – siswinya, SD Muhammadiyah Program Khusus (SD MUH.PK) Kota Barat Surakarta  gelar Wisuda Tilawah dan Tahfidz  dengan mengusung tema : “Siapkan Generasi Qur'ani di masa pandemi”  secara virtual pada hari Selasa dan Kamis ( 4 dan 6 Mei).
 
Hadir di ruang zoomeeting Ketua Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, Pengawas PAI Kemenag Surakarta Pengawas Dinas Pendidikan Korwil 1 Kecamatan Laweyan,Guru-guru SDzMuh.PK, siswa dan wali siswa menyaksikan rangkaian prosesi wisuda virtual. 
Kepala SD Muh.PK Nursalam yang diwakili Waka Kurikulum Esti Ambarwati melaporkan bahwa wisuda tahun ini dilaksanakan secara virtual yang diikuti 60 siswa peserta wisuda tilawah terdiri dari kelas 1 dan 2 serta 122 siswa peserta wisuda tahfidz tuntas juz 30,29,28 dan 27 dari semua tingkat kelas.
” Anak- anak teruslah  semangat membaca dan menghafal  Al Qur'an serta amalkan setiap saat jangan banyak bermain game,” pesan Esti.
Esti menambahkan bahwa program Pengembangan Pendidikan Agama Islam  tilawah dan tahfidz di SD Muh.PK menggunakan metode Tadjid mulai dari cara membaca dan menghafal Al Qur'an, mahroj maupun tajwid. Metode tadjid relatif memberi kemudahan siswa dalam membaca dan menghafal Al Qur'an secara benar karena menggunakan intonasi dan lagu-lagu yang sudah didesain khusus.
 
Tri Jono selaku ketua Dikdasmen PDM Kota Surakarta menyampaikan apresiasi dan  motivasi kepada siswa.
” Wisuda ini merupakan titik awal untuk melangkah lebih baik ke depan sehingga ada peningkatan dalam kwalitas bacaan maupun hafalan,” ucap Tri Jono.

Ucapan Selamat dan apresiasi juga  disampaikan Pengawas Pendidikan Agama Islam Kemenag Kota Surakarta Sumiyati.
“Kemenag Kota Surakarta yang diberi wewenang untuk memantau dan membina pelaksanaan Pendidikan Agama Islam berterimakasih kepada SD Muh.PK Kota Barat yang telah banyak melakukan inovasi – inovasi Pengembangan Pendidikan Agama Islam di sekolah,” tutur Sumiyati.
 Lebih lanjut Sumiyati menambahkan berdasarkan hasil monitoring dan supervisi SD Muh.PK senantiasa berupaya meningkatkan bentuk pelayanan Pendidikan antara lain membuat Buku BDR ( Belajar Dari Rumah), model-model video pembelajaran,dapur rekaman, penilaian geogle form dan pesantren kilat virtual.
Kegiatan wisuda virtual ditutup dengan tausyiah yang membahas tuntas tentang Barakah Al Qur'an apabila terus menerus dibaca,dipelajari, ditadabburi dan diamalkan.  ( myt/my/bd)