Banjarnegara – Pemerintah memiliki program yang peruntukkan bagi keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)/ mereka yang memenuhi kriteria berupa KIP (Kartu Indonesia Pintar). Dengan adanya KIP ini anak yang putus sekolah diharuskan mendaftarkan kembali ke salah satu Satuan Pendidikan yang sesuai. Program ini dikenal dengan Program Indonesia Pintar (PIP).
Lembaga yang ditunjuk sebagai pelaksana yakni Kemendikbud dan Kemenag yang akan mengeluarkan SK Penetapan Penerima Manfaat KIP. Sedangkan pencairan dana bekerja sama dengan Lembaga/Bank Penyalur yang ditunjuk, untuk Banjarnegara dintunjuk BTN bekerja sama dengan Kantor Pos
Kementerian Agama Kab. Banjarnegara melalui Seksi PD Pontren melaksanakan Sosialisasi Pengisian Form Rekening PIP kepada 14 lembaga yang menerima di Aula Kantor kemarin (07/01). Dengan jumlah 345 santri penerima membutuhkan perhatian khusus terkait dengan pengisian rekening agar tidak terhambatnya proses pencairan.
Dari jumlah tersebut terdiri dari kategori Ula (25), wustho (134) dan ulya (186). Sesuai dengan informasi dari Kementerian Agama Pusat besaran yang diterimakan yakni 450rb, 750 rb dan 1juta sesuai ketogori.
Pada sosialisasi yang disampaikan oleh Bank Tabungan Negara cabang Purwokerto bekerja sama dengan Kantor Pos Kabupaten Banjarnegara berharap dana segera bisa di cairkan sesuai dengan ke-validan formulir. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain No Induk Santri harus benar, data lengkap, dan tidak boleh ada coret-coretan apalagi tip-ex.
Untuk menghindari kesalahan pengisian, maka di usahakan proses pengisian form rekening bersama-sama dengan di pandu oleh perwakilan lembaga yang sudah menerima sosialisasi pada hari ini, ditegaskan pihak BTN.
Ditambah Kasi PD Pontren, Eny Nur’ainy , “Insya Alloh selasa, dana sudah bisa dicairkan di kantor pos kecamatan yang sudah online, bukan di Kantor pos kabupaten,”. Hal diterapkan guna efektifitas dan efisiensi waktu. Untuk itu formulir pembukaan rekening harus sudah disetorkan senin depan (11/01).
Jika rencana sesuai, Kemenag Banjarnegara termasuk kabupaten di Jawa Tengah yang pertama mencairkan dana PIP ini, dikarenakan data dan administrasi siap. Dengan pencairan ini diharapkan bisa menarik minat Pondok Pesantran yang belum mau mengajukan untuk mengajukan karena manfaatnya sangat besar bagi santri di bawah asuhannya untuk tahun 2016 mendatang. (Nangim/gt)