Mungkid – Para insan pendidikan di Kabupaten Magelang melaksanakan Doa Bersama untuk kesuksesan USBN, UNBK, UAMBN-BK di Gedung GSG Komplek Kantor Kemenag Kab. Magelang, Kamis malam, (29/03/2018).
Doa Bersama diikuti oleh 300 peserta terdiri Kepala Madrasah (MI, MTs, dan MA), Kepala Sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) sekabupaten Magelang. Hadir dalam kegiatan tersebut H. Muslih, anggota Komisi VIII DPR RI, Ketua MUI Kabupaten Magelang Afifudin, Lc, Plt Disdikbud Haryono, dan Kepala UPTD Kecamatan sekabupaten Magelang.
Kepala Kankemenag Kab. Magelang Mad Sabitul Wafa, menyampaikan bahwa kegiatan Doa Bersama merupakan kesepakatan antara Disdikbud Kab. Magelang dan Kemenag.
“Doa bersama ini merupakan kesepakatan rapat koordinasi Disdikbud dan Kemenag yang menyepakati rangkaian kegiatan diawali dengan mujahadah agar peserta didik hasilnya sesuai dengan harapan dan prestasinya memuaskan di tingkat regional dan nasional,” kata Sabitul Wafa.
“Malam ini merupakan ikhtiar batiniah dengan ketulusan mudah-mudahan duduk Bapak dan Ibu menjadi amal jariyah dan amal sholih. Apa yang dilakukan menjadi sempurna dan permohonan dikabulkan oleh Allah Swt,” lanjutnya.
Bupati Magelang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Haryono, memberikan apresiasi kepada Dinas pendidikan dan Kemenag atas inovasi kegiatan doa bersama tersebut.
Bupati menyampaikan bahwa doa bersama merupakan salah satu usaha batin mendekatkan diri kepada Allah Swt, berharap agar pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan Tri Sukses, yakni sukses administrasi, sukses perencanaan, dan sukses hasilnya.
Melihat kesuksesan perolehan hasil ujian pada tahun 2017, untuk tingkat SMP/MTs meraih peringkat keempat se-Jawa Tengah, dan peringkat kelima untuk tingkat SD/MI, Bupati mengingatkan agar tidak takabur. Karena orang yang beruntung adalah orang yang lebih baik dari hari ini, sehingga doa bersama yang dilaksanakan merupakan bentuk taqorub kepada Allah Swt.
Bupati menyampaikan ujian dari waktu ke waktu selalu ada dinamika sehingga berpengaruh pada tahapan berikutnya. Direncanakan untuk ujian tingkat SD akan ada uraian, dan dikoreksi oleh satuan pendidikan. Dengan standar yang berbeda pada tiap daerah, akan memberikan dampak pada prose penerimaan siswa baru di tingkat SMP.
Melalui doa bersama Bupati berharap agar mendapatkan petunjuk dan hidayah sehingga bisa mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan terjadi.
Terkait dengan pelaksanaan ujian, Bupati menyampaikan tiga pesan, yakni laksanakan ujian dengan persiapan yang baik, tanamkan kejujuran karena prestasi itu penting, tetapi kejujuran lebih penting, serta jangan sampai ada anak yang tidak bisa ikut ujian termasuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, baik karena bawaan sejak lahir, maupun karena kecelakaan.
Doa bersama yang diisi dengan mujahadah dipimpin oleh Ketua MUI Afifudin dan ditutup dengan doa oleh Anggota DPR RI Muslih. (am/bd)