Purwokerto : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas yang diwakili oleh Kasi PHU Hedro Puspito bersama dengan Plh Kabag Kesra Setda Kabupaten Banyumas Didit hermawan menyerahkan jamaah haji tanazul dari kloter 29 ke kloter 17 soc atas nama Wiyantono dan Manik Indra Defie yang berasal dari Rejasari Purwokerto Barat kepada pihak keluarganya, serta atas nama Wiwin Dyah Priwanti dan Hanindhiya Hanifah kepada Kepala Desa Sokaraja Wetan dari Pemda Banyumas. Jumat (29/07)
Jamaah Tanazul adalah mutasi perpindahan satu kloter ke kloter lain, baik itu kloter yang lebih awal maupun kloter yang lebih akhir dikarenakan sakit.
Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah Subhan Cholid menyebut sudah ada lebih dari 100 orang jamaah yang mengajukan mutasi kloter atau tanazul. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh jamaah untuk bisa tanazul.
“ Sudah ada ratusan yang mengajukan tanazul, Itu dimungkinkan selama masih tersedia seat (pesawat) di kloter yang dituju,” kata Subhan.
Kemudian, jamaah haji yang diizinkan melakukan tanazul pertama yaitu pemulangan lebih cepat untuk jamaah sakit. Namun, harus ada keterangan dari dokter kloter dan tetap harus ada ketersediaan seat.
“Sakit itu ada dua kemungkinan, sakit baring dan sakit duduk. Kalau baring tentu butuh seat lebih banyak,” kata Subhan.
Kedua, tanazul untuk penggabungan jamaah terpisah. Misalnya, pada waktu akan berangkat tetapi jamaah tersebut sakit di embarkasi sehingga dia diberangkatkan pada kloter berikutnya.
Sementara itu Kasi PHU Hendro menjelaskan bahwa penyerahan jamaah tanazul dari Kabupaten Banyumas kepada pihak keluarga dan pemerintah desa setempat dikarenakan sakit.
“ Sampai saat ini berjumlah empat orang , dua orang dari Rejasari Purwokerto Barat dan dua orang dari Sokaraja Wetan. Mereka pulang lebih awal dari rombongannya , semula dari Kloter 29 SOC pindah ke kloter 17 SOC,” terang Hendro.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kasi PHU Kantor Kemenag Banyumas, Didit hermawan selaku Plh Kabag Kesra Setda Kabupaten Banyumas saat penyerahan tersebut menyampaikan bahwa ini sebagai bentuk tanggung jawab dari Pemda Banyumas terhadap warganya yang menjalankan ibadah haji serta pulang lebih dahulu dikarenakan sakit.
“ Kami dari Pemda Banyumas bersama dengan kantor Kemenag Banyumas tetap bertanggungjawab serta memantau terhadap para jamaah haji mulai dari pemberangkatan sampai kepulangannya. Mereka pulang lebih awal dari rombongannya kloter 29 karena sakit , kami jemput di Solo dan kami antar sampai ke tempat tinggalnya,” jelas Didit. (yud/rf)