Kemenag Fasilitasi Pengukuran Arah Kiblat pada Mushola Hotel & Wisata

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kementerian Agama kembali melayani masyarakat dengan pengukuran arah kiblatnya. Tidak hanya masjid dan mushola yang mengajukan permohonan saja, secara proaktif Penyelenggara Syariah pada Kantor Kementerian Agama melakukan pengukuran arah kiblat di hotel dan tempat wisata Kabupaten Karanganyar, Selasa (26/07).

Disampaikan oleh Penyelenggara Syariah Kemenag, Yusuf Iksanu Irham bahwa pengukuran arah kiblat di tempat/fasilitas umum merupakan program kerja yang sudah direncanakan sejak tahun lalu, namun karena dana DIPA nya baru ada di tahun ini, maka pelaksanaannya baru dapat dilaksanakan.

“Ada tiga hotel dan satu tempat wisata yang kami ukur arah kiblat musholanya, diantaranya adalah mushola di Hotel BIP milik Dinsosnakertrans Provinsi Jateng, mushola di Hotel Komajaya Komaratih, 2 mushola di Hotel Bintang dan terakhir adalah 2 mushola di Taman Wisata New Balekambang Tawangmangu,” terang Yusuf.

Lebih lanjut Gara Syariah mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan ukur arah kiblat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan penyuluh agama Islam Kecamatan Tawangmangu untuk menyampaikan surat izin melakukan pengukuran arah kiblat. Setelah mendapatkan persetujuan, barulah tim ukur arah kiblat yang terdiri dari Yusuf Iksanu Irham, Muh. Junaidi, Sujiman, Hanik Maryam dan Arif Zainul Mustaqim bertolak ke lokasi yang sudah ditentukan.

Dari hasil pengukuran arah kiblat di enam titik mushola pada empat lokasi hotel dan wisata tersebut, Gara Syariah mengatakan bahwa semuanya tidak menunjuk arah yang tepat. “Semua mushola yang kami ukur rata-rata bergeset 30 – 40 derajat dari arah kiblat,” ucapnya.

Saat ditanya tentang kendala yang dihadapi ketika mengukur arah kiblat di fasilitas umum, Gara Syariah mengatakan bahwa tidak menemukan masalah yang berarti selain tempatnya yang sempit. “Semua lokasi yang kami datangi welcome, ramah-ramah, namun sayangnya kami tidak dapat akses ke kamar-kamar hotelnya. Kalau itu dapat akses, itu bisa lebih baik, karena banyak juga pengunjung yang lebih memilih sholat di kamar hotelnya masing-masing,” tandasnya.

Setelah melakukan pengukuran arah kiblat di hotel-hotel dan tempat wisata, tahun berikutnya Penyelenggara Syariah berencana untuk melakukan pengukuran arah kiblat di pemakaman. (hd/gt)