081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kemenag Kabupaten Semarang Beri Pembekalan Calon Mahasiswa PPG PAI 2021

Ungaran – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Nurudin, secara resmi membuka kegiatan pembekalan bagi calon mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan I dan II Tahun 2021 di Ruang Theater Kampus III IAIN Salatiga, Kamis, (27/5).

Kegiatan pembekalan dikuti oleh 82 peserta, terdiri dari guru PAI SMK 3 orang, guru PAI SMP 15 orang dan guru PAI SD 64 orang.

Dalam sambutannya, Nurudin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang yang dalam hal ini telah mensuport lebih dari 74 % anggaran PPG PAI tahun 2021dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tahun ini, pemerintah hanya mengalokasikan anggaran bagi 22 orang saja untuk PPG PAI. Maka kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Semarang yang telah mensupport penuh anggaran PPG bagi guru PAI sejumlah 64 orang,” kata Nurudin.

Dalam kesempatan tersebut, Nurudin juga berharap agar jerih payah koordinasi lintas sektoral antar instansi Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olah Raga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, diimbangi dengan semangat yang sungguh-sungguh dari peserta, agar bisa lulus dan mendapatkan sertifikat dengan nilai yang memuaskan.

“Karena untuk bisa menjadi peserta bukanlah hal yang mudah, maka pesan kami bersungguh-sungguhlah dalam mengikuti kegiatan PPG, agar ilmu yang diperoleh bermanfaat dan mendapatkan nilai yang memuaskan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Agama Islam Kankemenag Kab. Semarang, Rozikin, ditemui usai kegiatan menginformasikan bahwa untuk keseluruhan, PPG PAI tahun 2021 akan diikuti oleh 86 peserta dengan sistem daring yang dibimbing oleh praktisi pendidikan dari UIN Walisongo Semarang.

“Untuk polanya sendiri, PPG tahun ini hanya akan menempuh beban 12 SKS dari yang semula 24 SKS. Adapun durasi pembelajarannya juga lebih cepat, dari yang semula 5,5 bulan menjadi 84 hari saja dengan pendalaman materi selama 30 hari,” jelas Rozikin.(shl/Sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content