Kendal – Guna meningkatkan aksebilitas pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) serta data EMIS PAI, Seksi Pendidikan agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal menggelar rapat koordinasi operator pengelola data PAI, Kamis (1/4).
Mengundang segenap operator MGMP PAI mulai tingkat SMP, SMK dan SMA serta operator KKG PAI kecamatan se-Kabupaten Kendal, rapat koordinasi ini membahas terkait kebutuhan SDM yang berkompeten dan berkualitas dalam pengelolaan data EMIS dan Siaga. Mengingat peran strategis data EMIS PAI adalah sebagai dasar pengambilan kebijakan strategis untuk guru PAI.
Dalam sambutannya Kasi PAIS, Maesaroh menyampaikan bahwa penting adanya koordinasi dalam pemutakhiran Data Education Management Information System (EMIS) guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI). Selain untuk memastikan jumlah guru PAI yang ada di masing-masing lembaga pendidikan, aplikasi ini juga untuk mengetahui jumlah kekurangan guru PAI. Sehingga hal ini akan menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan program kegiatan selanjutnya.
“Aplikasi ini sudah menggunakan sistem online dan terhubung langsung kepada operator tingkat kabupaten dan pusat. Dari aplikasi EMIS dan Siaga ini, nantinya akan diketahui beberapa kegiatan guru PAI, seperti jumlah waktu mengajar guru PAI di suatu lembaga pendidikan. Hal tersebut guna mengetahui kelayakan guru PAI untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi,” terang Maesaroh.
Melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat menambah pemahaman GPAI akan pentingnya mengupdate akun Siaga dan EMIS masing-masing tiap semesternya. Terkait teknis pelaksanaan, Kasi PAIS meminta dalam mengajukan verifikasi dan validasi (verval) GPAI terlebih dahulu dapat meneliti dan memeriksa ulang datanya, hal ini untuk menghindari penolakan verval atau verval berulang-ulang.
Kemudian data yang benar dan update merupakan sumber utama program, kebijakan dan penetapan anggaran. Untuk itu, Kasi PAIS mengingatkan agar semua operator memiliki peran penting dalam menyukseskan program pembinaan PAI.
“Mari kita berinovasi untuk melayani masyarakat dengan data berbasis digital, guna mengoptimalkan peran operator maka perlu adanya sinergitas dari berbagai pihak baik GPAI, KKG dan MGMP,” imbuhnya. (bel/rf)