Boyolali (inmas) – Penyelenggaraan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) oleh Bidang Pendidikan Agama Islam pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah merupakan tolok ukur atau barometer keberhasilan pembinaan Pendidikan Agama Islam pada satuan pendidikan di Jawa Tengah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani menegaskan bahwa Kementerian Agama berkomitmen untuk dapat memenuhi amanat undang-undang untuk mengalokasikan anggarannya minimal 20%, namun secara fakta bahwa Kementerian Agama telah mengalokasikan anggarannya hamper mencapai 80% untuk fungsi pendidikan di seluruh Indonesia.
“Kementerian Agama merupakan kementerian dengan anggaran terbesar ke-4 dari seluruh kementerian/ lembaga negara di Indonesia dengan total anggaran mencapai 60 triliyun lebih, sekitar 50 triliyun dialokasikan untuk pembangunan fungsi pendidikan, ini menunjukan komitmen kementerian agama sangatlah nyata dalam membangun dan merubah wajah pendidikan di Tanah Air ini,” tegas Farhani kepada peserta, ofisial, pendamping, dewan juri, panitia dan undangan PENTAS PAI yang jumlahnya lebih dari seribu orang memadati Aula Gedung Muzdalifah Komplek Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (28/08).
Kakanwil sangat yakin dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Tengah, kapasitas SDM yang baik serta sarana prasarana yang memadai, akan mampu menghasilkan bibit-bibit peserta didik berprestasi untuk selanjutnya mewakili Jawa Tengah pada even nasional pada bulan Oktober mendatang di Provinsi Aceh.
“Target PENTAS PAI tahun 2017 ini adalah juara umum, Saya yakin kontingen Jawa Tengah mampu meraihnya karena kuantitas dan kualitas SDM Jawa Tengah sangat baik, terlebih sarana prasarana Jawa Tengah sangat memadai, dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di luar Jawa,” ungkap Kakanwil yakin. “Adik-adik semua harus yakin dengan kemampuan masing-masing, untuk itu curahkan seluruh kemampuan yang ada dan tunjukan bahwa Jawa Tengah Bisa, Jawa Tengah Lebih Baik,” tambahnya.
Usai membangkitkan semangat seluruh peserta lomba, Kakanwil juga berpesan kepada para dewan juri untuk berkomitmen melaksanakan tugas dan amanah dengan baik, obyektif dan sportif, jangan sampai keputusan dewan juri meracuni potensi dan kemampuan para peserta didik.
“Keinginan para peserta untuk menjadi juara dengan elegan dan bermartabat patut kita hargai dan hormati, untuk itu para dewan juri jangan sampai meracuni asa para peserta didik kita dengan melakukan penilaian pada PENTAS PAI tahun 2017 tingkat Provinsi Jawa Tengah tidak obyektif dan sportif,” pesannya.
Pada rangkaian pembukaan PENTAS PAI tingkat Provinsi Jawa Tengah Kakanwil menerima trophi piala bergilir dari Kabupaten Semarang sebagai juara umum pada PENTAS PAI tahun 2015 lalu untuk diserahkan kepada panitia yang selanjutnya akan diperebutkan pada PENTAS PAI tahun 2017 ini. Dihadapan seluruh peserta, ofisial, pendamping, panitia dan tamu undangan Kakanwil juga mengukuhkan 35 dewan juri yang akan menjadi juri dalam even tingkat provinsi ini. (gt/gt)