Kemenag siap sukseskan Perkemahan Rohani Islam (ROHIS)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pekalongan – Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan siap menyukseskan acara Perkemahan Rohani Islam (Rohis) yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 hingga 14 Oktober 2015 di Kompi C Yonif 407 Wonopringgo untuk menciptakan generasi emas penerus bangsa.

Kesiapan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana hingga berbagai kegiatan untuk menunjang acara. Salah seorang panitia Ahmad Zaki mengatakan, berbagai kesiapan yang telah dilakukan panitia untuk menyukseskan acara Perkemahan Rohis di antaranya yakni, tenda sebanyak 40 buah, panggung, bidang kesehatan hingga keamanan.

”Sesuai dengan rencana hari ini Senin (12/10) kegiatan Perkemahan Rohis akan dibuka langsung oleh Bupati Pekalongan Amat Antono dan dihadiri instansi terkait,” katanya. Dijelaskan, hal lain yang juga telah disiapkan panitia adalah kegiatan outbond yang difokuskun pada keterampilan kepemimpinan, jurnalistik, kewirausahaan dan keagamaan, dengan harapan para peserta nantinya bisa menjadi pionir di sekolah dan di lingkungan masyarakat.

”Kegiatan outbond ini diisi dengan berbagai permainan, diskusi dan pembahasan program. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan islami, cerdas, pandai menulis dan berwirausaha akan tercipta generasi emas penerus bangsa yang mampu memberikan perubahan berarti bagi negeri ini,” tuturnya. Tidak hanya itu, acara Rohis juga akan diisi dengan berbagai macam lomba seperti tilawah, pidato dan murotal.

”Bagi pemenang lomba akan diberikan apresiasi. Dalam kesempatan kali ini juga akan diadakan pemilihan pengurus Rohis tingkat Kabupaten Pekalongan. Mudah-mudahan dengan berbagai kesiapan yang telah dilakukan ini diharapkan acara yang baru diselenggarakan di wilayah Jawa Tengah ini bisa berjalan sukses,” harapnya.

Sementara itu Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan A Umar mengatakan, kegiatan Perkemahan Rohis ini baru pertama kali dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan menguatkan fungsi Rohis dalam membangun budaya islami di sekolah.

”Dengan mengusung tema Aku Bangga Menjadi Muslim Indonesia, diharapkan para pengurus atau aktivis Rohis memiliki kompetensi yang cukup untuk mendinamisasikan nuansa-nuansa keislaman di sekolah,” ujarnya. Melalui Perkemahan Rohis ini, kata dia, nantinya para aktivis Rohis diharapkan juga mampu membendung laju pemahaman yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan keindonesiaan.

”Prinsip-prinsip ajaran Islam, bagaimanapun tidak melegitimasi adanya penggunaan bentuk kekerasan dengan alasan untuk mendakwahkan kebenaran Islam. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama bisa terwujud,” katanya.

Meski baru kali pertama dilaksanakan di tingkat daerah atau Jawa Tengah, acara Kemah Rohani Islam (Rohis) Kabupaten Pekalongan 2015 dinilai sukses. Hal itu dilihat dari berbagai kesiapan yang dilakukan panitia hingga antusiasme peserta. Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun. ”Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik acara yang sukses ini. Selain kegiatannya menarik dan kreatif, antusiasme peserta juga tinggi. Mudah-mudahan acara serupa terus digalakkan untuk menggali minat dan bakat peserta yang juga siswa di SMA dan SMK se-Kabupaten Pekalongan,” kata Hindun.

Dia mengungkapkan, sebagai anggota Rohis ada baiknya peserta tidak boleh kaku dan justru harus dapat membaur dengan teman maupun masyarakat. Sebab merekalah yang nantinya menjadi para pemimpin Indonesia di masa depan. ”Jangan sungkan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat agar nantinya sebagai generasi emas mampu memberikan perubahan berarti,” ajaknya. Jadi Pioner Dia juga mengajak, para peserta agar menjadi pioner dengan meredam kasus-kasus kenakalan remaja, seperti pergaulan dan narkoba, sekaligus diminta menjadi remaja-remaja bijak yang bersemangat berbagi kebaikan. ”Mudah-mudahan melalui kegiatan ini apa yang diharapkan bersama bisa terwujud,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kemah Rohis Mukodam mengatakan, acara kegiatan Kemah Rohis yang berlangsung sejak 12-14 Oktober 2015 berjalan lancar. Bahkan jumlah peserta dari 200 orang atau terdiri atas 100 orang putra dan 100 orang putri, bertambah menjadi 220 orang atau putra 112 orang dan putri 108 orang. ”Ini menunjukkan antusias peserta sangat tinggi. Syukur para peserta juga dalam kondisi sehat dan tidak kekurangan sesuatu apa pun. Rencana materi juga berjalan sesuai alokasi waktu yang telah terjadwalkan seperti outbound kepemimpinan, jurnalistik, wirausaha dan religi. Saya meminta kegiatan ini bisa dilanjutkan di sekolah masing-masing sebagaimana harapan yang diinginkan,” terangnya. (hufron)