Wonogiri – Menghadapi bulan suci Ramadhan 1439 H, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tirtomoyo menyelenggarakan Sosialisasi Penyembelihan Halal, Kamis (93/05) di Masjid Al Ikhlas Pertinggen, Kecamatan Tirtomoyo yang di ikuti oleh Kepala Desa, Takmir masjid, ormas agama Islam se Kecamatan Tirtomoyo.
Dalam sambutan pembukaannya Kepala KUA Kec. Tirtomoyo, Zaenal Arifin mengatakan bahwa umat Islam sebagai umat mayoritas harus mendapatkan jaminan kehalalan dalam melakukan penyembelihan, prinsipnya semua harus sesuai syar’i, tidak menyakiti atau tidak menyiksa hewan. Maka kegiatan semacam ini perlu di tingkatkan dalam meningkatkan pemahaman para pelaku di lapangan.
Menyembelih menurut Zaenal adalah memotong saluran nafas dan saluran makanan dari seekor binatang menurut aturan yang telah disyariatkan oleh agama, kecuali ikan dan belalang keduanya halal dimakan dengan tidak disembelih.
Tujuan kegiatan ini menggandeng perangkat desa dan kelurahan sertya ormas islam, di maksudkan untuk memberikan pemahaman penyembelihan yang syar’i dan sesuai dengan regulasi Pemerintah tentang tata kelola sumber pangan daging.
“Untuk mendapatkan daging yang halal dan thoyiban, penyembelih harus memperhatikan adab dan menghindari hal-hal yang di makruhkan dalam menyembelih, menyembelih harus dengan pisau yang tajam dengan cara yang terbaik (ihsan),” tegas Zaenal Arifin
Kegiatan sosialisasi / bimbingan teknis ini dilakukan untuk memberikan panduan kepada pelaku penyembelihan/jagal dan takmir masid dan tokoh agama lainnya dalam tata cara penyembelihan hewan yang baik dan benar serta menjamin ketentraman masyarakat terhadap daging hewan yang halal dan thoyyib (baik).
Sedangkan menurut Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Tirtomoyo, Anida Safitri, selain Sosialisasi Penyembelihan Halal juga di isi tentang prosedur perizinan IMB tempat ibadah dan sosialisasi kerukunan Umat Beragama (KUB).
Sebaga narasumber menghadirkan pimpinan Pondok Pesantren Gani Tirto Asri Tirtomoyo, KH. Muhsin, Wanperla Kecamatan Tirtomoyo, Rouf, Kepala KUA Tirtomoyo, Zaenal Arifin dan ketua Pokjaluh Kabupaten Wonogiri, Munawir. (Mursyid- Heri/Wul)
