081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kepribadian Dan Citra Diri Positif Dapat Membantu Anggota DWP Untuk Mengenal Lebih Jauh Potensi Diri

Temanggung – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kab. Temanggung mengikuti  Webinar Nasional dalam rangka memperingati HUT DWP ke 23 & Hari Ibu dengan tema “Pengembangan Kepribadian dalam Membentuk Citra Diri yang Profesional” dengan narasumber Oki Asokawati, bertempat di Aula Kankemenag Temanggung, Senin (19/12).

Dalam sambutannnya Penasehat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut mengajak seluruh aggota DWP Kemenag untuk terus mengembangkan kepribadian dalam membentuk citra diri yang profesional. Tujuannya, agar para anggota DWP mampu terus maju dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

Beliau mengungkapkan bahwa kepribadian dan citra diri positif dapat membantu anggota DWP untuk mengenal lebih jauh potensi diri. Namun dirinya menjelaskan dalam proses pengembangan tersebut harus realistis tentang hak dan kewajiban diri serta keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki sebagai seorang ibu dan juga istri.

“Sebaliknya self image negative juga sangat berpengaruh pada diri. Dia akan membuat diri kita hanya fokus pada kesalahan dan kelemahan diri, sehingga dapat mendistorsi kegagalan dan ketidaksempurnaan diri,” jelasnya.

“Pada dasarnya citra diri adalah sebuah produk pembelajaran yang dimulai dari pola asuh yang diberikan oleh orang tua sejak usia dini. Citra diri tersebut akan disempurnakan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang dibangun bersama orang lain, misalnya guru, teman dan lingkungan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa mengembangkan kepribadian dan citra diri positif sangatlah penting. Bagaimana cara seseorang berfikir tentang dirinya, dapat mempengaruhi bagaimana dia berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.

Eny Retno Yaqut kembali mengingatkan bahwa seseorang adalah apa yang dia pikirkan. Dia pun mengutip pernyataan Margareth Theacher bahwa perkataan muncul dari apa yang dipikirkan, kata-kata menjadi aksi, aksi menjadi kebiasaan, kebiasaan menjadi karakter dan karakter menjadi takdir seseorang.

Sementara selaku narasumber, Okky Asokawati, mengajak peserta untuk selalu menjadi pribadi yang proaktif dan positif. “Jadi proaktif, jangan jadi reaktif terhadap lingkungan kita, jika sekitar kita ada aura negative, buat itu menjadi positif dengan sikap kita,” ajaknya.

Pada dasarnya, setiap orang perlu selalu berintrospeksi diri jika menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Jangan langsung menghakimi kalau kita tidak diperlakukan adil. “Jika ingin membangun citra positif, dimulai menghilangkan prasangka negatif,” imbuhnya.

Selain itu, orang juga perlu membuat citra diri yang otentik dan tidak mengada-ada. Ia berharap, apa yang sudah didapat dari webinar kali ini mampu diterapkan secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari sehingga membentuk pribadi yang berkualitas dan dampaknya mampu menjadi contoh baik bagi generasi-generasi selanjutnya.

“Sebagai orang tua, kita perlu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dan penerus kita sehingga mampu menciptakan generasi yang baik dalam membangun kebiasaan positif,” katanya. Salah satu peserta. Ayyun Farikhah mengaku mendapat banyak manfaat dari webinar tersebut. “Dengan mengikuti webinar ini, Oki selaku modeling memberi warna kepada para anggota Dharma Wanita khususnya saya pribadi. Semoga dapat membangun image para anggota Dharma Wanita Kemenag untuk menjadi sosok yang anggun, profesional, dan cantik,” harapnya.(sr/rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content