081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

KH Ubaidillah Shodaqoh: Mendidik Santri Harus dengan Kasih Sayang Tulus

Semarang (Humas) – Anak adalah investasi bagi orang tua baik di dunia maupun di akhirat. Dalam hal ini Allah telah memperingatkan kepada hamba-Nya untuk menjaga dan mempersiapkan mereka sebagai generasi penerus yang kuat, kokoh dan tidak lemah.

Hal tersebut dijelaskan Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, saat menjadi narasumber dalam Halaqoh Pesantren Aman dan Sehat di Noormans Hotel pada Kamis (6/6/2024).

“Dalam mendidik santri di pesantren harus didasari dengan rahmah yaitu kasih sayang, dalam proses pendidikan pesantren tidak pernah mengajarkan kekerasan, perundungan, menyakiti dan melarang segala tindak kejahatan lainnya,“ ungkapnya.

Menurutnya, di pesantren santri diajarkan tentang akhlak al-karimah, kasih sayang, tolong menolong, kerjasama, membangun solidatitas dan kebersamaan. Oleh sebab itu sangat tepat jika komitmen pesantren aman dan sehat harus kita terapkan.

Sependapat dengan KH Ubaidillah, tokoh perempuan pesantren Ning Nawal Taj Yasin menjelaskan jika merujuk data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang banyak menjadi korban kekerasan adalah perempuan, maka menciptakan pesantren aman dan sehat adalah suatu keharusan.

“Sebutan pesantren ramah anak adalah pesantren yang aman, bersih dan sehat, peduli lingkungan hidup, mampu menjamin hak-hak anak, dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, serta mendukung partisipasi anak dalam pendidikan, pengawasan dan mekanisme pengaduan,“ jelas Ning Nawal.

Halaqoh Pesantren Aman dan Sehat juga menghadirkan narasumber Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah PWNU Jawa Tengah, KH Nur Machin serta Lembaga Perlindungan Anak UNICEF. (RK)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content