Kab. Pekalongan – Bertempat di ruang pertemuan RM Kampung Damai Karanganyar Pengurus PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama kab. Pekalongan menyelenggarakan Konferensi Kerja untuk Masa Bakti II (Tahun Kedua) Kepengurusan Periode 2020-2025. (Sabtu, 27/08/2022)
Konferensi yang berlangsung Sabtu, 27 Agustus dihadiri seluruh Pengurus PGRI Cabang Khusus (Cabsus) Kementerian Agama Kab. Perkalongan dan 15 Ranting Cabsus yang masing-masing ranting dengan 3 orang delegasi. Konferensi Kerja 2022 dihadiri Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab. Pekalongan.
Konferensi dimulai pukul 08.00 dengan acara pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa pembukaan, sambutan-sambutan dan diakhiri dengan acara penutup, yang kemudian diteruskan sidang pleno.
Misbahuddin, S.Ag. Penyelengara Konferensi Kerja sekaligus Pengurus PGRI Cabsus di awal sambutannya menyampaiakan rasa syukur kepada Allah SWT atas terselenggaranya konferensi dan ucapan terimakasih atas kerjasama semua pengurus dan kehadiran semua undangan turut mensukseskan acara konferensi.
“Mari kita laksanakan bersama konferensi kerja ini dengan semangat, karena PGRI Cabsus Kemenag Kab. Pekalongan adalah milik kita bersama. Kita bermusyawarah bersama bagaimana menata dan membuat programa agar PGRI ini sebagai organisasi yang bermanfaat.” kata Misbahuddin.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab. Pekalongan, Drs. H. Busaeri, M.H. mewakili Kepala Kantor Kemenag. Kab Pekalongan dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara konferensi menyampaikan sesuai dengan UU No 14 Tahun 2005 guru memiliki posisi sangat penting.
“Dalam perlindungan hukum, posisnya dan profesinya, guru diberi kebebasan untuk membuat organisasai profesi, diantara Organisasi PGRI. Organisasi PGRI dasar awalnya adalah UU No. 14 Tahun 2005. Dalam AD/ART nya PGRI adalah organisasi profesi, organisasi perjuangan dan organisasi ketenagakerjaan, berperan aktif dalam pengembangan profesi guru, pembangunan pendidikan nasional dan kemasyarakatan,” tutur H. Busaeri.
Di kemenag ada 2.812 terdiri 691 PNS, dan Non PNS 2.121 yang kalau semua masuk PGRI maka PGRI kita posisinya kuat, data ini belum termasuk data MAN, maka saya berharap PGRI nanti memberi manfaat terkai perlindinfungan hukum, pembangunan pendidikan di wilayah kita termasuk terkait kesejahteraan guru.
”Saya sampaikan terimakasih atas terselenggaranya konferensi dan berharap hasil konferensinya megarah kepada kemanfaatan sebagaimana tersebut,” tuturnya.
Selanjutnya H. Busaeri membukan konferensi dan mengajak bersama membaca surah Al-fatehah.
Dalam sidang pleno dibahas 3 hal, yaitu pleno pertama membahas aturan dan tata tertib sidang, selanjutnya pleno kedua penyampaiamn laporan pertanggung jawaban kerja oleh pengurus dan dilanjutkan pandangan umum serta program kerja. Sedangkan pada pleno ketiga adalah melengkapi kepengurusan antar waktu dikarenakan adanya anggota pengurus yang mutasi tugas serta pengurus non aktif.
Dalam pandangan umum, Agung Nugroho, Ketua Pengurus Ranting PGRI MTs N 1 Pekalongan menyampaikan, agar program PGRI lebih realistis dan dapat memberikan manfaan bagi semua anggota,
“Kami berharap kegiatan yang dapat diikuti semua anggota seperti ke depan dalam waktu dekat pada momentum Hari Guru Nasional PGRI hendaknya bisa menghadirkan kegiatan yang dapat membawa peran serta seluruh anggota.” ujarnya (US-IY/Ant/bd)