081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kota Semarang Juara Umum MAPSI SD Ke-21 Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri –  Kota Semarang merai juara umum dalam ajang Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) Jenjang Sekolah Dasar ke-21 tahun 2018 Provinsi Jawa Tengah, yang bertempat di Kabupaten Wonogiri, Jum’at – Minggu (16-18/11).

Menurut Kasi PAKIS Kankemenag Wonogiri, Sarwono Kota Semarang berhasil memperoleh 4 emaas, 4 perak dan 3 perunggu, kemudian di susul juara 2 Kabupaten Temanggung dengan memperoleh 4 emaas, 4 perak dan 1 perunggu sedangkan juara 3 di duduki Kabupaten Jepara dengan memperoleh 4 emaas, 1 perak dan 1 perunggu.

Di temui setelah apel pagi, Senin (19/11)  Sarwono bahwa lomba MAPSI merupakan salah satu upaya untuk membentuk dan menciptakan generasi muda islam yang sholeh, dengan memberikan pendidikan agama secara utuh.

Ditambahkan bahwa MAPSI juga merupakan ajang pembuktian prestasi bagi para peserta. “Saatnya kalian buktikan, bahwa kalian adalah anak-anak terbaik duta Kendal. kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan. Terus dan teruslah belajar, jangan pernah berhenti dalam berjuang menggapai masa depan” pesan Sarwono.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah dalam sambutan pembukaannya yang dibacakan oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah 7 Jateng, Dr. Jasman Indratno menyampaikan bahwa even MAPSi  ini sangat penting sebagai sarana evaluasi penerapan kurikulum dan keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama islam tingkat SD di seluruh jawa tengah, serta meningkatkan akhlatul karimah dan memupuk ukhuwah islamiah. Saya berharap berbagai jenis lomba yang diselenggarakan mampu menumbuhkan budi pekerti yang luhur, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alaah SWT apalagi sekarang ini kita dihadapkan pada kemajuan tekhnologi komunikasi yang berkembang sangat cepat. Namun tekhnologi informasi itu bagai pisau bermata dua karena selain memberi dampak positif tidak sedikit pula dampak negatif dari perkembangan tekhnologi tersebut.

Setiap orang harus bisa menjadi filter dari setiap informasi yang disuguhkan melalui interner. Pengajaran pendidikan agama tingkat SD merupakan pondasi yang akan turut mewarnai perkembangan dan kepribadian anak dalam jenjang pendidikan selanjutnya. Lomba mapsi diharapkan mampu memberi bekal kekuatan rohani anak-anak kita, inilah upaya kita untuk ikut menyelamatkan masa depan negeri ini dengan keshalehan sikap dan perilaku bahkan pendidikan karakter yang masuk dalam kalbu anak-anak kita. (Mursyid/heri/rf)

 

Skip to content