Kuantitas harus sebanding dengan peningkatan kualitas TPQ

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Secara kuantitas jumlah Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) di Jawa Tengah semakin menjamur bahkan sudah mencapai 32an ribu lembaga, ini menjadi potensi, peluang dan tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat, walaupun bersifat non formal eksistensi TPQ tidak bisa di lihat sebelah mata dalam rangka mencerdaskan dan membekali budi pekerti/aklaq mulia bagi anak-anak.

Walaupun eksistensi Taman Pendidilan Al-Qur’an (TPQ) adalah secara riil telah menjadi wadah pengajaran Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk kalangan anak-anak. Sebagai wadah pengajaran Al-Qur’an, TPQ memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan moral yang baik dan Islami, namun perlu di sadari tantangan TPQ ke depan semakin berat perlu memperkuat kualitas dari sisi pembinaan baik meliputi kurikulum, SDM pengelola dan pengajar serta sistem akreditasi.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut maka Badko TPQ dan lembaga TPQ di Jateng harus bermitra dan bersinergis dengan Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru TPQ di Provinsi Jawa Tengah. Adapun kegiatan yang diadakan Badko TPQ dalam meningkatkan profesionalisme guru TPQ diwujudkan dalam bentuk : melakukan pembinaan terhadap para pembina, ustadz dan masyarakat secara periodik, meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia TPQ.

Demikian disampaikan Ketua Badko TPQ Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Ateng Chozani Miftah, MM di dampingi Kasi Pendidikan Al Qur’an Bidang PD. Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Drs. Moh. Arief Zaini dalam acara pembukaan rapat koordinasi pengurus Badko TPQ Jateng, Sabtu (11/3/2015) di Ruang Rapat Masjid Agung Jawa Tengah yang di ikuti seluruh pengurus Badko TPQ Kabupaten/Kota se- Provinsi Jateng.

Ateng menambahkan bahwa saat ini pengelolaan TPQ harus di kelola dengan sepenuhnya jangan Cuma sampingan, TPQ harus mulai bangkit jangan cuma meningkat dari sisi kuantitatif tetapi harus meningkat secara kualitas.

“Jadikan Pemerintah Daerah dan Kemenag sebagai patner dan mitra dalam pembinaan kualitas TPQ di daerah mengingat tantangan kedepan semakin berat”, imbuhnya.

Sedangkan menurut Kasi Pendidikan Al Qur’an Bidang PD. Pontren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Drs. Moh. Arief Zaini menyampaikan bahwa secara Yuridis Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan menempatkan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) sebagai sub sistem Pendidikan Nasional non formal yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami dan mengamalkan kandungan Al Qur’an.

Rapat Koordinasi Pengurus Badko TPQ Kabupaten/Kota tahun ini di fasilitasi Kanwil Kemenag Jateng, di harapkan bisa menjadi forum untuk sharing program TPQ dan merumuskan formula baik tentang kurikulum TPQ dan sistem akreditasi TPQ sekaligus sosialisasi dan sinkronisasi program kerja Badko TPQ Jawa Tengan, salah satunya mempersiapkan pelaksanaan FASI Tingkat Jawa Tengah tahun 2016.

Rakor Badko TPQ Jawa tengah tahun 2015 di isi paparan program kerja Badko TPQ Provinsi Jawa tengah 4 tahun kedepan untuk bisa di laksanakan serta membahas persiapan pelaksanaan FASI 2016 dan sosialisasi kurikulum TPQ. Sesuai hasil rapat di tahun 2015 akan melaksanakan berbagai program antara lain workshop pengembangan kurikulum TPQ, pelatihan metode pembelajaran TPQ dan seminar peningkatan mutu TPQ. Mursyid __ Humas Badko TPQ Jateng.