Salatiga – Perencana merupakan aktor intelektual dalam pembangunan. Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jateng, Musta’in Ahmad mengawali sambutan dan pengarahannya pada Rapat Kerja dan Pengukuhan Kelompok Kerja Perencana (Pokjana) Kemenag Jateng Periode 2022 – 2025 di Hotel Grand Wahid Salatiga, Kamis, (19/1).
Kakanwil mengungkapkan bahwa perencana kementerian agama hendaknya bisa memberi warna pada pembangunan dan program kerja Kementerian Agama.
“Bagaimana kita (perencana) bisa menampilkan wajah Kementerian Agama yang menarik,” ungkap Musta’in.
“Perencana ibarat dalang, dimana dalang bisa bercerita dengan menarik dan bisa memainkan peran dengan paham pakemnya,” imbuhnya.
Perencana dituntut mengerti dan paham 7 (tujuh) program Prioritas Menteri Agama serta arah kebijakan akan seperti apa, sehingga tau apa yang harus dilakukan, dengan cara bagaimana dan hasil yang akan dicapai.
Kakanwil berpesan pada seluruh perencana agar adaptif terhadap perubahan, karena apabila tidak dapat mengikuti dan menyesuaikan perubahan maka akan tertinggal atau ditinggal. “Pilihannya apabila tidak dapat mengikuti perubahan, yaitu akan tertinggal atau ditinggal, makanya harus berubah, beri ruh kecintaan, keikhlasan dengan segenap rasa sehingga muncul kegiatan-kegiatan/program baru,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini Kakanwil sekaligus mengukuhkan 26 orang sebagai Pengurus Kelompok Kerja Perencana (Pokjana) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah periode 2022-2025 yang diketuai oleh H. Suwarno, Perencana Madya Kantor Kemenag Kabupaten Karanganyar yang turut disaksikan Ketua Pokjana Nasional Kementerian Agama RI, Dr. H. Agus Sunaryo dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqurrohman. Pengurus Pokjana berasal dari satker Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se Jawa Tengah.(Sua/Rf)
