Kurikulum Merdeka ,sajikan Pembelajaan Terbaik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto : Profesi guru adalah profesi yang luar biasa , profesi yang istimewa dan tentu harus diimbangi dengan  totalitas pengabdian, termasuk bagaimana segera merespon pemberlakuan Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaan intra kurikuler yang beragam,dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dengan kurikulum merdeka guru dapat menghadirkan sesuatu yang terbaik dengan berbagai kreatifitas dan inovasi,dengan kolaborasi teknologi digital misalnya sebagai media pembelajaran , Jelas Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas H.Aziz Muslim, saat membuka acara Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bertempat di  MTs N1 Banyumas. Selasa (21/06)

Hadir dalam acara tersebut Kasi Pendma Edi Sungkowo Kepala MTs N 1 Banyumas Sudir Narasumber Waryanto dan seluruh guru di MTsN 1 Banyumas .

Kepala MTsN 1 Banyumas Sudir menyampaikan bahwa pelaksanaan sosialisasi bagi  guru MTs N 1 ini dilakukan dalam dua sesi, dimana sesi pertama adalah Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka sesuai KMA 183 tahun 2022 yang disampaikan oleh Kasi Pendma  Edi Sungkowo,

“ Sedangkan  sesi kedua Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dengan narasumber  Wuryanto  selaku mentor tingkat nasional dan salah satu penyusun Kurikulum  Merdeka yang menerangkan tentang implementasi kurikulum merdeka, “ jelasnya.

“ Kurikulum Merdeka belajar diterapkan secara bertahap mulai tahun 2022/2023 pada MI, MTs, MA secara terbatas pada Madrasah percontohan/piloting yang ditetapkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Islam. Penguatan profil pelajar pada Madrasah diproyeksikan pada  dua aspek yaitu  Profil meliputi tema-tema  Hidup berkelanjutan, Kearifan lokal, Bhineka tunggal ika, Bangunlah jiwa raganya, Demokrasi Pancasila, Berekayasa dan berteknologi membangun NKRI, kewirausahaan, keberkerjaan,” terang Edi Sungkowo.

Sementara dalam sambutannya KaKan Kemenag menjelaskan bahwa dunia pendidikan memang luar biasa , beberapa waktu yang lalu menggunakan kurikulum 13 Kurikulum darurat di masa pandemi dan saat ini adalah menggunakan  kurikulum merdeka.

“ Dunia pendidikan madrasah di Kabupaten Banyumas memang luar biasa responsif , dibeberapa sekolah sudah disiapkan untuk menjadi pilot  projek , maju mundur dan ragu – ragu . Hal ini tidak terjadi di madrasah , bahkan ada lembaga yang tidak ditunjuk sebagai pilot projek ingin menerapkan kurikulum merdeka. Ini bukti bahwa keseriusan Kementerian Agama termasuk dari lembaga – lembaga MA , MTs , MI swasta  ingin mengimplementasikan kurikulum ini,” jelasnya.

“ MTsN 1 Banyumas ini sudah ditunjuk sebagai pilot projek, dan Alhamdulillah dibawah komando pak Sudir sudah menginisiasi dengan membuka kelas unggulan . Ini adalah bagian strategi yang sangat penting untuk mensukseskan dan mengimplementasikan  merdeka belajar,” pungkasnya. (yud/rf)