Tegal (Slawi) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Sukarno, menekankan 5 prioritas pembangunan 5 tahun ke depan sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi. Hal itu disampaikan dalam kegiatan pelantikan Penghulu Pertama di Aula Al Ikhlas Kemenag Kab. Tegal, pada Kamis (08/04/2021).
Dalam kesempatan itu Sukarno melantik Ali Pahmi, yang sebelumnya menjabat sebagai Pengelola Kegiatan dan Anggaran pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Slawi, menjadi Penghulu Pertama pada KUA Kecamatan Slawi. Hadir dalam acara itu, Kepala Subbag TU, Para Kasi dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Para Kepala KUA dan Penghulu se Kab. Tegal dan ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal.
Dalam pengarahannya, Sukarno menekankan 5 prioritas pembangunan 5 tahun ke depan yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Kelima prioritas pembangunan itu hendaknya juga menjadi acuan seluruh ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
“Prioritas pertama adalah pembangunan SDM yang unggul. Prioritas kedua adalah pembangunan infrastruktur untuk mengakselerasi nilai tambah perekomonian. Prioritas ketiga adalah penyederhanaan regulasi untuk mendukung terciptanya lapangan kerja dan pemberdayaan UMKM. Prioritas yang keempat adalah penyederhanaan birokrasi, dengan menghapus beberapa eselon, dan diganti dengan jabatan fungsional yang lebih menghargai keahlian dan kompetensi. Sementara prioritas kelima adalah mendorong transformasi ekonomi, yaitu berubah dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern,” jelas Sukarno.
Untuk menanggapi dan menunjang pelaksanaan 5 prioritas pembangunan itu, Sukarno mengajak seluruh ASN di Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal meningkatkan kinerjanya. Menurutnya dengan kinerja yang tinggi, tidak mudah mengeluh dan tidak mengenal lelah, Kementerian Agama bisa mendukung dalam pencapaian 5 prioritas pembangunan itu.
“Saya ajak KUA-KUA yang ada di Kab. Tegal untuk merevitalisasi pelayanannya kepada masyarakat. Kita tinggalkan cara dan gaya lama dalam pelayanan pada masyarakat, dan kita kedepankan kinerja yang kreatif dan inovatif yang berbasis pada teknologi, sehingga kita bisa memberikan pelayanan yang prima pada masyarakat,” ajak Sukarno. (AS/qq)