081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Launching Kampung Moderasi Beragama Binaan Penyuluh Agama Islam Kota Surakarta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Rabu, 26 Juli 2023, Kementerian Agama Kota Surakarta melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam melaksanakan Launching serentak secara nasional Kampung Moderasi Beragama Binaan Penyuluh Agama Islam. Acara Launching Kampung Moderasi Beragama ini turut mengundang lintas sektoral Kota Surakarta yang tergabung dalam POKJA Kampung Moderasi Beragama (KMB) dan tak lupa dari FKUB Kota Surakarta. Keseluruhan peserta yang mengikuti kegiatan Launching Kampung Moderasi Beragama Binaan Penyuluh Agama Islam ini total berjumlah 60 orang. Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan dan Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres didapuk menjadi Kampung Moderasi Beragama Kota Surakarta.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kampung Moderasi Beragama menjadi mercusuar harapan dan inspirasi dalam sebuah upaya memperbaiki, dan menjaga hubungan antar keyakinan umat beragama, Untuk membumikan moderasi beragama dibutuhkan pemahaman dan kolaborasi yang seragam antara penduduk desa, pemerintah setempat dan Tokoh Agama. Selain itu peran POKJA dan KESBANGPOL disini sangat diharapkan untuk meminimalisir gejala konflik antar agama.

Dalam kesempatan ini, Hidayat Maskur (selaku Kepala Kantor) juga berpesan perihal arah moderasi beragama bahwa moderasi beragama ini menempatkan kita semua bagaimana kita beribadah dengan sebaik-baiknya namun tidak mengganggu kepentingan umum. ‘Mari kita tunjukkan bahwa Surakarta ini tetap dan selalu rukun antar umat beragama yang nantinya kita akan menjadi contoh bagi kota lainnya. Karena kerukunan adalah hal utama yang kita kedepankan!’, imbuhnya Sebagai kesimpulan, peluncuran dan sosialisasi Kampung Moderasi Beragama merupakan langkah penting dalam membangun harmoni dan pemahaman keagamaan dalam masyarakat. Desa yang menjadi percontohan ini menjadi bukti nyata akan kekuatan saling menghormati, dialog, dan kerja sama antara komunitas keagamaan yang berbeda. (myn/bd)

Skip to content