Banyumas – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Banyumas bersama masyarakat menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriyah, Ahad (18/11/2018).
Peringatan yang berlangsung di Gedung IPHI Banyumas ini sekaligus dalam rangka silaturahmi dan penerimaan jemaah haji Kabupaten Banyumas tahun 1439 H / 2018 M.
Peringatan Maulid Nabi dihadiri Kakankemenag Kabupaten Banyumas, plt. Kasi PHU, eks Kasi PHU, pengurus KBIH, para jemaah haji, dan berbagai lapisan masyarakat, Ketua IPHI Banyumas menerangkan, tujuan kegiatan selain untuk sama-sama melaksanakan peringatan maulid juga sekaligus dalam rangka silaturahmi dan mengingat-ingat kembali perjalanan haji, agar prilaku hidup senantiasa menggambarkan seorang haji yang mabrur hingga akhir hayat.
Kakankemenag, Imam Hidayat menyatakan sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas diselenggarakannya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Silaturahmi dan Penerimaan Haji Kabupaten Banyumas ini.
Terkait perjalanan haji, Imam menyampaikan ucapan selamat datang kepada Jemaah Haji Tahun 2018 asal Banyumas yang berjumlah 1110 orang.
“Semoga menjadi haji mabrur dan mampu menjadi panutan masyarakat di Banyumas khususnya dan Jawa Tengah umumnya,” harap Imam.
Sementara menyangkut peringatan maulid yang dilaksanakan, Kakankemenag berpesan kepada seluruh hadirin untuk mengikuti pengajian dengan khidmat dan bisa mengamalkan isi yang disampaikan.
Peringatan maulid ini juga diisi tausyiah oleh KH Duri Azhari asal Semarang yang mengupas seputar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW serta seputar perjalanan ibadah haji. Dalam ceramahnya beliau mengajak semua hadirin untuk selalu ingat akan perjalanan haji yang sudah dilakukan dan mengikutinya dengan amalan sehari hari supaya lestari kemabruran hajinya sepanjang hayat.
Para hadirin menyimak dengan serius tapi sesekali terdengar para hadirin tertawa mendengarkan uraian tausiyah yang disertai joke lucu khas Kyai Duri. Sambil duduk dan kadang berdiri, dengan ekspresi wajah serius Kyai Duri menyampaikan materi syafaat nabi, harapan kita manusia muslim sejati. Tak lupa sambil bersyair syiir Gusdur. Tidak lupa beliau mengingatkan agar Al-Quran supaya tidak hanya dibaca tapi juga ditancapkan di hati, supaya menjadi penerang hati.(af/hk/bd)