Kab. Pekalongan – Menjelang akhir semester, tidak menyurutkan semangat para siswa untuk berkompetisi dan berprestasi. Hal itu ditunjukkan dengan diperolehnya lagi lima medali pada ajang Kompetisi Pelajar Online pada 21 November yang lalu. (Rabu, 24/11/2021).
Beberapa siswa MTs Negeri 2 Pekalongan mengikuti kompetisi online yang diselenggarakan oleh lembaga QEC (Quantum Educatin Competition) itu. Mata pelajaran yang dilombakan antara lain IPA, IPS, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Berdasarkan pengumuman yang dirilis, lima siswa berhasil merebut medali, mereka tersebut adalah: Rilza Dwi Aprilia dan Gita Resti Andriani, keduanya meraih medali dari mapel IPA; Areska Ayu Lestari Nurdin dan Kukuh Izaas Widjonarko, keduanya meraih medali dari mapel Matematika, serta Azza Fauziah mendapat medali dari mapel Bahasa Inggris. Kelima siswa tersebut sama-sama meraih medali perunggu.
Salah satu pembina olimpiade IPA, Wahyu Hidayani, S.Pd dalam keterangannya menjelaskan bahwa selama ini para siswa dibiasakan untuk memiliki semangat, keberanian serta kepercayaan diri untuk berkompetisi.
“Kami dari tim pembina tak bosan-bosannya memberikan motivasi bagi anak. Untuk menumbuhkan percaya diri pada anak memang butuh proses yang tidak instan. Pelan-pelan dan bertahap, “ tutur Wahyu Hidayani.
“Alhamdulillah, anak-anak kelas 9 mampu memberi contoh dan semangat juga untuk adik kelasnya sehingga mulai bulan september yang tadinya hanya 1 atau 2 orang saja yang ikut, lambat namun pasti semakin bertambah. Dan, tentu saja sudah menjadi tugas para pembina untuk membimbing dalam penguasaan materi, konsep maupun strategi dalam mengerjakan soal-soal IPA.” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Heri Suksmadi, S.Pd selaku pembina Olimpiade Matematika. Ia menyatakan perlu adanya penjaringan bibit-bibit unggul terutama dalam bidang akademik, sebagai salah satu jalan tercapainya target prestasi siswa di MTs Negeri 2 Pekalongan sehingga bisa dikategorikan sebagai Madrasah Berprestasi.
“Alhamdulillah, kini sudah mulai muncul bibit prestasi pada mapel Matematika dari anak-anak kelas 7. Karena bagaimanapun, yang kelas 9 akan lulus. Tentu ini menjadi PR bagi tim pembina, yang selalu melakukan pengamatan terhadap kemampuan siswa terutama ketika pembelajaran di kelas. Apalagi untuk mapel Matematika yang notabene memerlukan kemampuan dan ketrampilan berhitung yang baik.” Ungkap Heri Suksmadi.
Tidak hanya para juara dan pembina yang merasa bangga dan bahagia atas prestasi yang diraih, Imam Sayekti, S.Pd.,M.Si.,M.Pmat selaku Kepala Madrasah pun turut berbangga.
“Saya sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh para siswa di ajang KPO ini. Keberhasilan yang mereka raih ini, tentu ada peran dari para pembina yang selalu membimbing dan memotivasi, “ ujarnya.
“Saya ucapkan selamat dan sukses. Teruslah bersemangat mengukir prestasi. Dan yang perlu ditanamkan pada diri siswa, bahwasanya berkompetisi itu pada hakikatnya adalah untuk mengasah dan meningkatkan kompetensi.” tuturnya bersemangat. (Why/Ant/bd).