Kota Salatiga (Humas) – Lomba Mata Pelajaran Agama Kristen (MAPAK) jenjang SD Tingkat Provinsi Jawa Tengah resmi dibuka oleh Pj. Walikota Salatiga di halaman Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Kamis (10/9/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pribadi dan lingkungan yang religius, serta memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan talentanya.
“Amalkanlah nilai-nilai keagamaan yang sudah kalian pelajari untuk kehidupan sehari-hari, sehingga MAPAK tahun ini akan memberikan dampak signifikan. Dan pada akhirnya investasi terbesar untuk masa depan adalah terbentuknya karakter yang baik dari anak-anak kita sehingga menjadi generasi emas yang luar biasa,” ujar Yasip Khasani, Pj. Wali Kota Salatiga.
Hal senada disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jateng, selain sebagai ajang pertemuan umat Kristen, kegiatan ini juga sebagai upaya menyambut kesempatan emas guna memastikan generasi penerus menjadi anak yang berwawasan kebangsaan, cinta tanah air, dan dalam waktu yang sama juga memiliki wawasan keagamaan yang moderat.
“Saya berharap kegiatan ini akan menjadi salah satu titik terang yang bukan hanya menerangi Jawa Tengah, tapi juga menginspirasi tingkat nasional,” tutur Musta’in.
Di hadapan para peserta dari 24 Kab/Kota se-Jawa Tengah, Kasubdit Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI Antonius H. W. Lopis menyampaikan motivasi utama dalam mengikuti lomba ini adalah bukan pada upaya untuk saling mengalahkan, tetapi harus didorong oleh rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberi talenta terbaik.
“Perlombaan ini sejatinya mengajarkan adik-adik sekalian bukan hanya tentang kemenangan dan piala yang diraih, tetapi mengajarkan tentang kemampuan dan kemauan untuk terus belajar, mengembangkan diri dan pantang menyerah dalam setiap pertarungan kehidupan,” ucap Antonius dalam pidatonya mewakili Direktur Pendidikan Kristen.
Adapun lomba yang dipertandingkan meliputil lomba cerdas cermat alkitab, solo vocal putra dan putri, cerita alkitab berbahasa Indonesia dan lomba tembang macapat rohani. (bel)