Semarang – Revolusi mental merupakan program andalan kabinet kerja yang diusung Presiden Joko Widodo dalam rangka perbaikan mental dan akhlaq bangsa Indonesia yang dirasakan mulai merosot. Degradasi moral yang dialami anak-anak bangsa semakin terasa akibat dampak perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas.
Gelagat tersebut sudah selayaknya menjadi perhatian bagi semua lapisan tidak terkecuali Kementerian Agama. Kementerian Agama merupakan elemen penting bagi pemerintah dalam mengimplementasikan program revolusi mental.
Dalam rangka mengejawantahkan program tersebut, Kementerian Agama melalui misi yang telah ditetapkan yakni meningkatkan kualitas kehidupan beragama melakukan upaya mendasar, salah satu yang dilakukan dengan menyasar kaum mahasiswa dengan menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa seperti yang akan digelar pada tanggal 1 s.d. 3 Mei 2015 dengan mengambil lokasi di Asrama Haji Transit Manyaran Semarang.
Menurut informasi yang didapatkan dari Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al-Qur’an Hadits Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Hj. Siti Zaenatun, S.Pd.I menyampaikan bahwa dalam MTQ Mahasiswa ke-25 ini panitia membuka 3 cabang lomba meliputi Tilawah, Tahfidz 1 Juz dan Tilawah serta Musabaqah Makalah Ilmiah Quran (M2IQ). Pada acara ini panitia mengundang kurang lebih 100 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Jawa Tengah, berdasarkan data registrasi setidaknya ada 35 perguruan tinggi yang sudah mendaftar untuk mengikuti 3 musabaqah yang diperlombakan.
MTQ Mahasiswa yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu syiar Islam pemerintah provinsi Jawa Tengah yang menyasar kalangan mahasiswa, terlebih MTQ mahasiswa hanya terselenggara di Jawa Tengah, harapannya bisa menjadi pilot project bagi provinsi yang lain dan akhirnya terwujud MTQ mahasiswa tingkat nasional.(gt)
