M. Shodiq, 27 Tahun Mencari Berkah dengan Berjualan Suvenir Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print


Boyolali (Humas) – Pria paruh baya itu tengah sibuk melayani jemaah haji yang ingin mencari kebutuhan untuk haji. Ditemani putranya, pria bernama M. Shodiq Jaelani memilihkan barang-barang keperluan jemaah haji seperti rukuh, tasbih, sabuk, dan lainnya.

Bagi pengelola Asrama Haji Donohudan (AHD), tentunya sudah tidak asing dengan pria asli Boyolali ini. Shodiq dan 16 pedagang souvenir haji lainnya memiliki tenan di Gedung Arofah AHD untuk menggelar dagangannya.

Shodiq sendiri sudah menekuni dunia dagang oleh-oleh dan souvenir haji ini selama 27 tahun. Pantas saja ia didapuk sebagai Ketua Paguyuban pedagang di AHD. “Saya berjualan di sini sejak AHD berdiri, yaitu tahun 1997,” kata Shodiq.

Awalnya, Shodiq tidak terpikir untuk berdagang souvenir dan kebutuhan haji. Karena saat itu belum ada modal. Namun karena ada yang menawari untuk memasok barang, Shodiq menerima tawaran itu. “Awal mula berdagang, saya hanya bermodalkan taplak saja. Belum punya barang, lantas ada yang menawari memasok barang. Saya ambil saja, dan mulai berjualan suvernir dan kebutuhan haji di AHD ini,” kisah Shodiq.

Di dunia dagang, pasang surut tentunya dialami oleh pria yang menjadi single parent ini. Sembari momong, ia berjualan di Embarkasi Solo dengan niatan mencari berkah haji. “Selama saya menekuni bisnis ini, saya tidak memikirkan seberapa besar keuntungan saya. Karena yang saya cari adalah kerberkahan dari haji,” ucap shodiq.

Ia pun menerapkan prinsip, jadilah orang yang merasa jelek, miskin, dan bodoh. “Artinya, kita harus selalu merasa kurang, agar kita terus berusaha untuk menjadi lebih baik,” kata Shodiq.  -– iq/at