Wonogiri – Dalam dunia pendidikan penyediaan buku-buku bacaan berkualitas di sekolah maupun madrasah menjadi faktor penting untuk mendorong minat dan kemampuan membaca siswa. Apalagi saat ini masih belum banyak tersedia buku-buku bacaan berkualitas untuk anak-anak kelas awal yang baru belajar membaca. Dari pendataan awal 2018 (baseline) yang dilakukan di 28% sampel sekolah dan madrasah mitra Program PINTAR Tanoto Foundation, hanya 9% sekolah/madrasah yang memiliki inisiatif untuk menyediakan buku-buku bacaan nonbuku paket.
Hal itulah yang mendorong Tanoto Foundation menggandeng Room to Read untuk memberikan hibah buku-buku bacaan yang ramah anak. Untuk tahap pertama, Tanoto Foundation dan Room to Read sudah menghibahkan 17.880 buku bacaan ini untuk 298 SD dan MI mitra yang tersebar di lima provinsi, yaitu Sumatera Utara, Jambi, Riau, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.
Koordinator Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation Kabupaten Wonogiri, Dewajani Sitouresmi menyebutkan bahwa buku bacaan yang dihibahkan disebut ramah anak karena didesain dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan anak.
“Mulai dari teks, ilustrasi gambar, dan isi pesannya disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan anak. Selain itu buku-buku ini dibuat berjenjang dan yang disesuaikan dengan kemampuan membaca anak, bukan berdasarkan jenjang kelas atau usia anak,” ungkap Dewajani.
Mitra PINTAR Tanoto Foundation di Jawa Tengah mendapatkan 2,940 buku ramah anak bagi 49 sekolah dan madrasah mitra. Setiap sekolah/madrasah mendapatkan 60 buku. Hibah buku ini diberikan beringan dengan pelatihan manajemen berbasis madrasah dan pelatihan peran serta masyarakat yang fasilitasi oleh PINTAR bekerjasama dengan Kementerian Agama Wonogiri.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri Subadi menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas program dari (PINTAR) Tanoto Foundation yang menggandeng Room to Read untuk memberikan hibah buku-buku bacaan yang ramah anak, utamanya di madrasah lingkungan Kankemenag Wonogiri.
Dengan program ini diharapkan siswa Madrasah Ibtidaiyah sejak dini menyukai dan mengenal dunia jurnalistik untuk mengembangkan minat bakat dalam membaca buku dan memahami isi buku.
“Kegiatan tersebut bisa meningkatkan kompetensi siswa di bidang membaca, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, prestasi, memiliki mental kuat, mandiri, memiliki skill yang dapat menunjang kehidupannya dimasa yang akan datang serta meningkatkan kreatifitas siswa utamanya, sehingga siswa aktif membaca dan meningkat budaya literasi,” kata Subadi ketika dimintai keterangan di Ruang Kerjanya, Selasa (29/01).
Sedangkan Salah satu Kepala MI Mitra yaitu MI Muhammadiyah Sedayu, Pracimantoro Fatkhul Munir, menyampaikan rasa terima kasih, karena program PINTAR telah memberikan banyak inspirasi dan dorongan-dorongan baru kepada madrasah. Salah satunya juga melalui buku-buku yang diberikan kepada madrasah.
“Setelah pelatihan terkait budaya baca, kami langsung membuat kelas-kelas yang penuh dengan sudut-sudut baca. Sehingga anak-anak bisa memanfaatkannya untuk aktivitas membaca yang pendek. Selain itu kami juga menyusun program penguatan budaya baca, apalagi sekarang dapat bantuan buku. Ini akan bisa semakin menguatkan dan menjadi pemantik dalam mendorong semangat anak-anak dan orang tua dalam mengembangkan budaya baca di madrasah,” ungkap Fatkhul. (Mursyid_heri/gt)