Maju Artinya Bergerak dan Berubah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Pembinaan ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, dilaksanakan hari ini bertempat di Hotel Dana (12/08). Pembinaan oleh Kakanwil Kemenag Prov Jawa Tengah, Musta’in Ahmad yang menekankan pada peningkatan disiplin pegawai dan memotivasi untuk melakukan kemajuan. Kegiatan diikuti kurang lebih 115 pejabat yang berada di satker masing-masing, diantaranya Kepala Seksi/Penyelenggara, Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, Madrasah Ibtidaiyah Negeri, serta Pejabat Fungsional.

Mustain Ahmad mengawali dengan sapaan hangat pada peserta kegiatan. “Semangat Pagi, para penentu wajah Kemenag Kota Surakarta,” sapanya. Disebutkan bahwa yang hadir pada forum tersebut adalah pimpinan di wilayah atau domain masing-masing. “Semua yang hadir disini punya fungsi, tanggungjawab dan kewenangan dimana sikap, ucapan dan perilaku kita akan menentukan wajah kementerian agama,” tuturnya. Ia menerangkan dan berharap dengan keistimewaan yang dimiliki oleh Kota Surakarta bisa terus terjaga, dan dilanjutkan karena akan berhadapan dengan kondisi ke depan yang penuh tantangan.

Musta’in mengajak hadirin untuk tidak sering gampang menyerah,dan kemudian terlalu lama istirahat. Melaksanakan tugas di kementerian agama, disebutnya adalah sebuah kenikmatan dan anugerah yang pantas disyukuri. “Apalagi kita berada di Kota Surakarta, yang wilayahnya tidak sangat luas, sehingga tidak perlu mengeluh jauh,”imbuhnya. Ia mengingatkan untuk tidak terlena, terlalu menikmati karunia dan kemewahan namun kemudian berakibat penurunan kualitas kerjanya. “Karena kalau kita ingin maju, syaratnya ada 2 yaitu bergerak dan berubah,”tegasnya.Dalam materi binaannya, Musta’in mengingatkan bahwa seorang pejuang akan melihat sebuah kesempitan menjadi sebuah kesempatan. Diselipkan pula pesan moderasi beragama yang terus digaungkan sebagai salah satu program prioritas Menteri Agama.”Upaya kita untuk menjaga agar agama hadir dengan wajah asli yang santun, mendamaikan, positif,” tuturnya. Moderasi beragama bermakna keseimbangan antara aqidah syariah dan akhlak.

Kakanwil didampingi oleh Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur yang terlebih dahulu menyampaikan sambutan berikut laporan program kegiatan yang akan diselenggarakan di Surakarta. “Beberapa waktu ini, Kota Surakarta banyak disibukkan dengan kegiatan nasional dan internasional,diantaranya baru saja selesai yaitu Asean Paragames, dan ada beberapa kegiatan lagi yang akan dilaksanakan di Surakarta,”jelasnya. Festival Masjid Nasional disebutkan pula akan menjadi rangkaian kegiatan menyongsong Peresmian Masjid Negara Syekh Zayed, dan akan mengadakan 7 lomba lainnya dalam rangka membangun sinergitas moderasi beragama dan membangun sektor keagamaan di bidang kemasjidan.(may/bd)