Surakarta – Literasi digital telah menjadi pembicaraan banyak pihak, tak terkecuali juga bagi kalangan pendidik. Berkaitan dengan hal ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) bertema “Implementasi Literasi Digital Dalam Pembuatan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013”. Menurut ketua panitia, Wardimin, kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu – Kamis (21-22/11) bertempat di Hotel Multazam, Pabelan, Sukoharjo.
“Kegiatan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru terutama dalam menyusun perangkat pembelajaran kurikulum 2013 yang memiliki format yang baru dari sebelumnya,” kata Wardimin yang juga menjabat sebagai waka kurikulum.
Kegiatan dibuka oleh kepala kantor Kementerian Agama kota Surakarta, Musta'in Ahmad. Dalam sambutannya, Musta'in menyatakan bahwa sebagai pegawai kemenag, harus memiliki kebanggan.
“Jika kementerian lain ( mungkin ) akan bubar, maka Kemenag akan tetap ada hingga hari kiamat. Karenanya, segenap insan kemenag harus memiliki semangat, yaitu semangat kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas,” kata Musta'in yang juga alumni MAN 1 Surakarta.
Ditambahkan Musta'in, segenap insan kemenag harus memahami enam pilar madrasah sebagai upaya untuk lebih mengembangkan madrasah.
“Pilar pertama adalah keislaman, artinya mampu mengembangkan nilai-nilai keislaman di masyarakat. Selanjutnya pilar keindonesiaan, yaitu patriotisme dan cinta tanah air,” urai Musta'in.
Pilar selanjutnya, menurut Musta'in adalah keilmuan. Segenap insan madrasah harus bisa mengikuti perkembangan Iptek dan mengembangkan madrasah berbasis teknologi. Selanjutnya adalah kemandirian, kemodernan, dan keumatan. Insan madrasah harus menjadi bagian dari masyarakat, artinya melibatkan masyarakat dalam program dan kegiatannya. Selain itu, lanjut Musta'in, juga harus selalu mengingat dan mengaplikasikan lima nilai budaya kerja kemenag yaitu teladan, integritas, profesional, inovatif, dan tanggungjawab.
Sementara itu menurut Slamet Budiyono, selaku kepala MAN 1 Surakarta, guru madrasah harus bisa mengikuti perkembangan jaman.
“Di era revolusi industri 4.0 saat ini, guru madrasah harus bisa berpacu dengan perkembangan teknologi. Guru harus melek dengan semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi guna mengembangkan kompetensi,” urai Slamet Budiyono.
Agenda kegiatan IHT, menurut Wardimin, adalah penyusunan perangkat pembelajaran kurikulum 2018, motivasi pelayanan prima, dan pemetaan naskah soal HOTS.(rusdi_rma/bd)