Surakarta – Untuk mengasah kepekaan sosial dan lingkungan di kalangan santri Boarding School sehingga terbangun kesadaran dan kesetiakawanan sosial sebagai bekal dalam berinteraksi dalam masyarakat yang majemuk, dan memperkenalkan Boarding School MAN 2 Surakarta kepada masyarakat umum serta membekali siswa utk bisa mempunyai jiwa mandiri di bidang sosial kemasyarakatan (non akademik), Kepala MAN 2 Surakarta, Nuri Hartono mengadakan Pekan Bakti Santri (PBS), di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Senin-Ahad (18-24/3).
Kegiatan PBS ini diikuti 70 siswa boarding school MAN 2 Surakarta,sejak Senin (18/3) kemarin.
Pada acara serah terima dengan panitia, Nuri mengatakan bahwa PBS ini merupakan agenda tahunan dengan tempat yang berbeda dari berbagai Kabupaten di wilayah Solo Raya.
Kegiatan ini diadakan, menurutnya, dengan latar belakang adanya banyak siswa di Sekolah melalui berita dan sosial media yang akhir – akhir ini kurang memahami pendidikan karakter dan akhlak yang santun.
Oleh karena itu,lanjutnya,Boarding School MAN 2 Surakarta ingin membuktikan bahwa siswa dan siswinya berani tampil beda di tengah masyarakat.
Disamping itu, ia berharap, para siswa bisa mengamalkan visi misi madrasah yaitu terbentuknya output yang mempunyai akhlak yang santun.
Kamad juga menambahkan bahwa dengan terjun dimasyarakat, anak-anak bisa menjaga almamater madrasah selain ada maksud misi mengenalkan Program Boarding School MAN 2 Surakarta kepada masyarakat.
Kepala Desa Mulur, Sugeng Riyadi, pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih karena Desa Mulur telah dipilih oleh MAN 2 Surakarta sebagi tempat kegiatan bersosialisasi santri Boarding School.
“Kami atas nama masyarakat Desa Mulur mengucapkan welcome kepada santri Boarding School MAN 2 Surakarta, yang akan membagi kemampuan baik di bidang agama maupun ketrampilan yang lain,” imbuhnya.
Salah satu peserta PBS Ananda Yulfa, kelas XI IPA Boarding Putra yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipercaya untuk membaca al Qur’an pada waktu serah terima, mengungkapkan kegembiraannya.
“Saya merasa senang dengan adanya program PBS ini karena ia berkeinginan untuk mengamalkan Ilmu yang selama ini digelutinya di Boarding School MAN 2 Surakarta, akan diamalkan setelah nanti pulang ke kampung halamannya di NTT,” ujar siswa yang berkeinginan untuk mengajar TPA dan MTs setempat.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan PBS selama sepekan itu adalah TPA dan Kultum di Mushola dan masjid setempat, mengajar di TK/RA, SD/MI serta SMP/MTs di sekitar,mengadakan Seminar Hidroponik dan Sampah Layak Jual, Jalan Sehat Keluarga, pembuatan Taman Obat Herbal Keluarga (TOHEGA), pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan, lomba TPA dan Remaja, Fun Game,Cek Kesehatan (kolesterol, Gula darah,) dan Gizi buruk secara Gratis,Pasar Murah dan Bakti Sosial (penyaluran Sembako), dan tablig akbar sebagai puncak acara.
Terbukti setelah PBS ini berjalan beberapa hari, salah satu warga Mulur, Sabar mengungkapkan kebahagiaannya.
“Saya sangat senang sekali kali ini di desa saya ada kegiatan PBS dari MAN 2 Surakarta. Bagi kami sangat membantu,tambah ramai dan banyak kegiatan yang sifatnya keagamaan maupun kemasyarakatan lainnya,” katanya. (giyono-rma/BD)