Wonosobo – MAN 2 Wonosobo berhasil meraih prestasi membanggakan dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat SLTA se-Kabupaten Wonosobo tahun 2018. Dengan mengirimkan atlit pada 7 cabang olahraga (Cabor) , kontingen MAN 2 Wonosobo berhasil menyabet 10 medali emas, 3 perak dan 6 perunggu. Hasil itu memperbaiki prestasi pada POPDA 2017 yang hanya menyabet 7 medali emas, 4 perak dan 8 perunggu.
Total 19 medali yang diraih, disumbangkan seluruh cabang olah raga yang diikuti. Dari 7 cabor yang diikuti antara lain pencak silat, bulu tangkis, bola voli, tenis meja, atletik, renang, sepak takraw dan sepak bola. Khusus sepak bola karena sistem seleksi untuk wakil ke tingkat eks karesidenan, MAN 2 Wonosobo mampu meloloskan satu pemain. Selain sepak bola seluruhnya memperebutkan medali .
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 2 Wonosobo, Yun’am Arif mengatakan, dalam POPDA yang diikuti seluruh SMA, SMK dan MA baik negeri maupun swasta di Kabupaten Wonosobo kontingen MAN 2 Wonosobo meraih prestasi yang gemilang. Dengan total merebut 19 medali, menjadikan MAN 2 Wonosobo sebagai yang terbaik di antara madrasah aliyah baik negeri maupun swasta di kabupaten Wonosobo, ujarnya.
Menurutnya, hasil ini sangat memuaskan. Apalagi ada beberapa cabang yang mampu meraih hasil maksimal, seperti cabang renang dan sepak takraw putri yang total meraih 6 emas. Belum lagi beberapa cabang lain, sperti voli putra, atletik, bulu tangkis putri mampu menyumbangkan emas. Dari hasil ini membuktikan MAN 2 mampu bersaing dengan sekolah tingkat SLTA se-Kabupaten Wonosobo dalam bidang olahraga.
Seluruh medali yang diraih, 10 emas diraih dari cabor renang (4), sepak takraw putri (2), tenis meja (1), bulu tangkis putri (1), bola voli putra (1) dan atletik nomer lari 200 meter putri (1). Sedangkan 3 perak yang diraih disumbangkan oleh tenis meja putri (1), atletik nomer lari 100 meter putri (1) dan sepak takraw putra (1). Untuk 6 medali perunggu dibagi rata oleh cabor voli putri, pencak silat putra, pencak silat putri, sepak takraw putra, lompat tinggi putri dan lompat jauh putri.
POPDA yang dilaksanakan 26 Februari – 4 Maret 2018 di Wonosobo ini juga sebagai seleksi untuk POPDA tingkat Provinsi tahun 2018. Hanya saja, untuk cabor beregu harus mengikuti seleksi di tingkat eks Karesidenan Kedu. Yaitu cabor voli putra, sepak takraw putri dan sepak bola. Dengan begitu beberapa cabor tersebut langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi di tingkat eks Karesidenan Kedu tanggal 12-14 Maret 2018.
Keberhasilan ini mendapatkan respon positif dari berbagai pihak di MAN 2 Wonosobo, salah satunya Kepala Madrasah Muslikh. Menurutnya prestasi ini adalah sebuah kebanggaan untuk MAN 2 Wonosobo. Keberhasilan ini adalah anugrah yang harus disyukuri. Selain itu ia juga berpesan untuk tidak berpuas diri khususnya bagi yang akan mewakili ke tingkat berikutnya.
“Alhamdulillah untuk hasil POPDA tahun ini yang meningkat. Dari tahun kemarin yang hanya mendapat 7 keping medali emas tahun ini kita bisa dapat 10 emas. Kepada seluruh official dan atlet kami mengucapkan terimakasih atas seluruh perjuanganya. Kemudian jangan berpuas diri karena ini bukanlah akhir. Untuk yang menang segera persiapkan lagi untuk tingkat eks Karesidenan dan Provinsi. Karena jelas persaingan antar kabupaten lebih ketat. Dan bagi yang belum menang jangan putus asa, berlatihlah lebih giat lagi supaya di event yang akan datang lebih baik,” pungkas kepala madrasah dari Banjarnegara ini.
Senada dengan Muslih, Nur ‘Izza Saifan Hakim atlit renang yang menyumbang 4 medali emas juga memberikan komentarnya terkait hasil POPDA tahun ini. Menurutnya ini menjadi keberhasilan untuk seluruh keluarga MAN 2 Wonosobo dan berharap ke depan semakin baik lagi. Selain itu, dia juga memiliki tekad untuk kembali mengharumkan nama madrasah di tingkat berikutnya.
“Terimakasih kepada orang tua, pelatih, bapak ibu guru dan teman-teman semua, hasil ini milik kita semua. Kita tidak boleh berpuas diri, ini baru awal. Minta doanya nanti di tingkat provinsi bisa juara dan maju ke tingkat nasional,” ujarnya.(ps/rf)