Boyolali (PHU) – Kedudukan dalam kelompok terbang (kloter) sebagai organisasi terkecil dari sistem penyelenggaraan haji secara nasional diperlukan sebuah pemahaman yang baik bagaimana pengelolaan dari sebuah kloter sebagai bentuk organisasi itu sendiri. Bagaimana menerapkan prinsip manajemen, penyelesaian sebuah problematika yang ada serta menyusun rencana kerja operasional dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari petugas kloter, hal ini disampaikan secara terinci oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Sholikhin, Rabu, (02/04/2018).
Dijelaskan bahwa manajemen dan problematika dalam sebuah kloter haji sangat beragam seperti dalam keterkaitan dengan pelayanan umum, menyangkut pelayanan kesehatan, peribadatan dan perlindungan jemaah haji, serta kaitannya dengan kebijakan dan permasalahan dalam kloter serta ‘problem solving’ di lapangan.
’’Setiap kloter itu ada anggota tim yang akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawab dan bagaimana tugasnya dalam pengelolaan kloter haji,’’ katanya
Sebanyak 475 orang peserta baik itu TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) dan TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan oleh Sholikhin di Aula Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Sebuah manajemen dalam satu kloter dapat digambarkan sederhana seperti TPIHI dan TKHI membantu tugas dari seorang TPHI, ketua rombongan membantu tugas petugas kloter dan ketua regu membantu peran dari ketua rombongan dalam satu kloter haji.
’’Apresiasi dari pihak lain kepada Embarkasi Haji Donohudan Solo seperti KPHI award untuk embarkasi haji terbaik (Kamila) IV dan sebagai embarkasi haji terbaik dibidang pemantapan manasik dan petugas yang semuanya ini tidak lepas dari sebuah manajemen yang baik dalam penyelenggaraan ibadah haji,’’ terang Sholikhin.
Di akhir sesi setelah selesai menyampaikan seluruh materi, Sholikin melontarkan yel-yel didepan seluruh peserta.
’’Apa tugasku?,’’ tanya Sholikhin.
’’Membina, melayani, melindungi jemaah haji Indonesia,’’ jawab seluruh petugas haji dengan kompak. (djs).