Manasik kunci sukses pelaksanaan ibadah haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Ibadah haji adalah panggilan dari Allah SWT dan idaman serta cita-cita setiap muslim, maka bagi calon tamu Allah SWT tahun 1436 H / 2015 M harus bersyukur karena insallah akan segera berangkat ke tanah suci tahun ini, dalam perjalanan ke tanah suci agar para calon jamaah haji tidak berlebihan dalam membawa bekal karena yang utama bekal menjalankan ibadah haji adalah bekal Taqwa, insyallah di tanah suci segala sesuatu jika di landasi dengan ketaqwaan akan di permudah Allah SWT sedangkan kunci melaksanakan ibadah haji adalah Sabar karena semua prosesi / kegiatan haji pasti antri.

Penyelenggaraan ibadah haji merupakan salah satu program prioritas pembangunan bidang agama dan sering kali diposisikan sebagai salah satu indikator kunci kinerja Kementerian Agama. Penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun demikian disadari bahwa peningkatan tersebut belum signifikan, sehingga masih perlu dilakukan berbagai upaya peningkatan lebih lanjut.

Demikian di sampaikan Bupati Wonogiri yang di wakili Sekda Kabupaten Wonogiri Suharno pada acara pembukaan manasik haji tingkat Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 M/1436 H di Gedung PGRI Wonogiri, Rabu – Kamis (12-13/08) yang ikuti 349 calhaj, hadir dalam acara pembukaan tersebut unsur Muspida Wonogiri, Kabag Kesra, Ketua MUI dan Kepala Kankemenag serta SKPD terkait.

Mengingat pentingnya pelatihan manasik haji bagi calon jama’ah haji saya harapkan agar bekal yang telah diterima serta petunjuk yang diberikan para nara sumber akan menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat dalam melaksanakan ibadah haji nanti.

Sedangkan Kepala Kankemenag Wonogiri Safrudin menyampaikan bahwa pemerintah dalam hal ini berusaha semaksimal munkin memberikan pelayanan kepada calhaj mulai dari pra pemberangkantan dengan menyelenggarakan manasik di KUA sampai kepulangan dari tanah suci, ada beberapa hal yang perlu di persiapan oleh calon jama’ah haji sebelum berangkat untuk meluruskan niat karena Allah SWT semata, memahami ilmu manasik sehingga calhaj harus belajar manasik mulai dari rukun dan syarat, tatacara ibadah hingga hikmah-hikmahnya, persiapan fisik dan mental dengan cara menjaga kesehatan dan memperbanyak olahraga dan perbanyak doa dan membersihkan diri semua di landasi dengan kesabaran dan keikhlasan.

“Kepada semua calon jamaah haji untuk selalu banyak mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah SWT supaya di beri kelancaran, jaga kesehatan dan ikuti bimbingan manasik dengan baik sehingga bisa melaksanakan rukun, wajib dan sunnah haji dengan baik sehingga menjadi haji yang mabrur,” imbuhnya.

Dalam laporannya Ka. Kankemenag menyampaikan bahwa calhaj Kabupaten Wonogiri tahun 2015 sebanyak 349 calhaj dengan rincian 170 laki-laki dan 179, calhaj termuda adalah Yusuf Sabila Rosyada usia 22 tahun dan tertua Darmo Diman usia 87 tahun dengan jumlah usia risti 60 – 70 tahun sebanyak 190 calhaj dan insaallah akan terkabung pada kloter 72 dan 73 SOC. (Mursyid_Heri)