081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

MBS Kota Magelang Gelar Uji Petik Tahfidz Al Qur’an Bagi Siswanya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang Uji petik bacaan Al Qur’an bagi siswa-siswi SMP Mutual Kota Magelang pagi ini telah dimulai pukul 08.00 WIB di komplek Muhammadiyah Bording School (MBS) Jl. Tidar Kelurahan Magersari Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang, Sabtu (29/05). Sejumlah 29 siswa yang selama 2 minggu telah di mengikuti pelatihan intensif di Gedung PKBM Sukorejo Mertoyudan Magelang kini mengikuti pendadaran. Sebagai penguji pada hari ini adalah KH. Mislam Qowiy dan KH. Ahmad Saichu, S.Pd.I, kedua penguji adalah Al Hafidz yang juga merupakan penyuluh agama Islam Non PNS Kementerian Agama Kota Magelang.

Dalam sambutannya Direktur Muhammadiyah Bording School (MBS) Ahmad Haryanto dihadapan peserta mengatakan “29 siswa para calon hafidz/hafidhzoh telah digembleng dan ditempa selama dua minggu untuk merampungkan tahfidnya. Saya melihat secara langsung bahwa mereka belajar dengan gigih. Kalian dalam menjalankan muroja’ah dengan bersungguh-sungguh dan bersemangat. Mudah-mudahan kalian mendapatkan hasil serta nilai yang memuaskan dan sesui harapan ” ucap Ahmad Haryanto.

Pada kesempatan yang sama Kasi Pakis Kankemenag Kota Magelang menyampaikan “Kita sudah dalam pembiasaan, dalam berinteraksi dengan Al Qur’an tetaplah bertawadu’ serta perbanyak ibadah. Saatnya kita bangkit dan semangat waktunya untuk orang muslim berbondong-bondong berbuat kebaikan mengaji, memberi sedekah, karena pahalanya akan dilipat gandakan. Ketika kita banyak membaca Al’Quran maka kita akan mendapatkan ketenangan, mendekatkan diri kepada Alloh, dengan sering membaca Al’Quran maka jalan mudah untuk menghafal serta dengan berinteraksi dengan Al’Quran maka kita akan lebih dekat berbicara dengan Alloh” tandas Fatturrohim.

Jalian semua harus bersyukur bahwa sejak dini telah mulai menghafal Al Qur’an. Pemuda Islam harus menjunjung tinggi nilai ajaran Islam, serta menjadi teladan kebaikan dilingkungannya bagi pemuda-pemudi lainnya. Sebagai generasi penerus bangsa pemuda dan pemudi Islam juga harus memiliki  kesadaran dalam toleransi beragama untuk berperan dalam mewujudkan moderasi beragama guna keutuhan NKRI. Semoga kegiatan ini mampu membangun semangat generasi muda dan memberikan dampak positif bagi pemuda dan pemudi lainnya untuk memperkuat religiusitas” ujar Fatturrohim mengakhiri sambutannya. (Ismahir/HS).