Semarang (Penaisdayazawa) – Mengawali tugasnya sebagai Kepala Bidang Penaisdayazawa Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Afief Mundzir melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan para Kepala Seksi, pejabat fungsional dan pelaksana Bidang Penaisdayazawa di ruang rapat PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Senin (16/8/2021).
Dalam kesempatan tersebut Afief Mundzir ingin mengelaborasi lebih jauh terkait tugas pokok sekaligus mendorong adanya akselerasi terhadap seluruh program kerja di Bidang Penaisdayazawa.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Bidang Penaisdayazawa dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya beririsan dan terkait erat dengan para stakeholder di tingkat Provinsi Jateng, diantaranya LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an), BWI (Badan Wakaf Indonesia), BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan Pemprov. Jateng, maka Afief Mundzir juga berjanji akan melakukan sinergitas dan harmonisasi dengan elemen-elemen tersebut agar hubungannya tetap terjalin dengan baik.
“Tantangan yang dihadapi oleh Bidang Penaisdayazawa sangat berat, kita harus bisa menjalin hubungan baik dan bisa memuaskan para stakeholder dalam event-event nasional seperti MTQ dan STQ,” tegas Afief Mundzir.
Dalam arahanya Afief Mundzir menekakan perlunya sinergitas seluruh elemen khusunya yang ada di Bidang Penaiszawa untuk mensukseskan seluruh program kerja yang sudah tertuang dalam DIPA.
“Kita harus meningkatkan kerjasama, baik itu antar sesama Kepala Seksi, antar Kepala Seksi dengan pelaksana, antara sesama pelaksana, maupun dengan para stakeholder agar terwujud sinergitas untuk mencapai target yang sudah kita rencanakan,” ujar Afief.
Selanjutnya Afief Mundzir mengatakan, akan senantiasa memberikan dukungan penuh kepada seluruh Kepala Seksi, Pejabat Fungsional dan pelaksana dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk melakukan inovasi dalam melaksanakan program kerjanya.
Sementara itu Pejabat Fungsional di Bidang Penaisdayazawa, Khamdani mengusulkan agar terwujud sinergitas yang diharapkan, maka harus menjaga keterbukaan dan kekompakan antar elemen serta rutin melakukan rapat koordinasi minimal sebulan sekali.
“Saya harapkan kita harus menjaga keterbukaan dan menjalin kekompakan serta membiasakan untuk melakukan rapat koordinasi minimal sebulan sekali untuk menyelaraskan program kerja di Bidang Penaiszawa,” ucap Khamdani.
Pada kesempatan yang sama, orang nomor satu di Bidang Penaiszawa juga berpesan kepada seluruh peserta rapat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas di lingkungan rumah maupun di kantor, karena Covid 19 masih mengintai kita semua. (abby/qq)