081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas Buka Pospenas IX di Stadion Manahan Solo

KAB. PEKALONGAN,- Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) IX resmi dibuka oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas pada Rabu malam (23/11) di Stadion Manahan Kota Solo.Pembukaan Pospenas ditandai dengan pemukulan kentongan dan diikuti puluhan ribu santri yang berdiri untuk penghormatan. 

Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Sukarno, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno di tribune VVIP Stadion Manahan. Dalam sambutan pembukaannya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak para atlet, santri, dan warga Solo, yang mengikuti pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Tingkat Nasional atau POSPENAS IX di Stadion Manahan berdoa untuk korban bencana gempa Cianjur, Jawa Barat
 Menag bersyukur Stadion Manahan tampak penuh oleh atlet, santri, dan warga Kota Solo yang semuanya tampak bergembira mengikuti pembukaan Pospenas IX. Namun ada Cianjur sedang mengalami musibah gempa bumi.

“Mari semua menyampaikan doa untuk saudara kita di Cianjur supaya yang wafat khusnul kotimah, yang mengalami luka kita doakan lekas mendapatkan lekas mendapatkan kesembuhan, dan saudara yang lain tetap diberikan kekuatan.”

Menag mengatakan, Pospenas IX 2022 diharapkan mampu memunculkan atlet dan jawara di tingkat nasional.  Yaqut juga menekankan pentingnya para atlet santri untuk mengedepankan sportivitas dan kejujuran karena sportivitas dan kejujuran adaah bagian dari karakter yang diajarkan para kyai di pesantren. “Sportivitas dan kejujuran paling utama, “katanya

Lebih lanjut Yaqut mengajak para santri untuk mempraktikkan perilaku itu dalam pertandingan olahraga dan seni pada Pospenas ini.  “Yang dipelajari dan diajarkan di pesantren (sportivitas dan kejujuran), mari praktikkan bersama di sini, “ajaknya.

Ia pun mengingatkan dan mewanti-wanti para wasit, juri maupun official agar tidak mengajari santri untuk berbuat tidak sportif alias curang dalam gelaran olahraga dan seni yang akbar ini.  ” Ajari santri untuk menjunjung sportivitas dan kompetisi secara jujur, “Ingatnya.

Upacara pembukaan Pospenas IX itu berlangsung meriah dengan sekitar 20.000 santri yang memenuhi kursi-kursi tribune, grup musik Kotak, Qosidah Qasima menghibur para santri yang sudah duduk di tribune penonton.
Marching band mengiringi defile atlet.  Sejumlah kontingen Pospenas IX memakai pakaian khas maupun budaya masing-masing daerah masing masing. DKI Jakarta misalnya, membawa ondel-ondel sementara Sulawesi Selatan mengenakan pakaian adat asli dari masyarakat suku Bugis, Baju Bodo . (MTb/bd)
 
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content