Menyusun SOP dengan Metode Simulasi Game Outbound

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pekalongan – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melaksanakan kegiatan pembinaan administrasi kepegawaian tentang pembuatan SOP dan penilaian kinerja di aula setempat (22/04).

Kasubbag Tata Usaha Suhaimi mengatakan peningkatan kualitas SDM aparatur Kemenag Kabupaten Pekalongan adalah kunci keberhasilan terselenggaranya reformasi birokrasi. Tujuan reformasi birokrasi adalah perbaikan kualitas pelayanan publik. Harus mampu menghasilkan birokrasi yang efektif dalam memperbaiki proses penyelenggaraan administrasi.

“Salah satu aspek penting dalam rangka mewujudkan birokrasi yang memiliki etos kerja profesional dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seluruh proses penyelenggaraan administrasi pemerintah,“ katanya.

Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya, meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas, membantu pegawai menjadi lebih mandiri dalam hal melaksanakan pekerjaan yang menjadi tugasnya.

Akan tetapi pembinaan kali ini berbeda dengan pembinaan sebelunya, pembinaan kali ini dengan metode permainan yang di pandu langsung Kepala Kankemenag A.Umar. Umar mengatakan, bermain tapi bukan main-main. Fun tapi full learning point. Inilah unsur lebih management outbound training yang ditawarkan. Belajar melalui proses mengalami sendiri (outbound training), berinteraksi secara intens sambil belajar dengan rekan sehari-hari dalam pekerjaan melalui simulasi game outbound yang dilakukan di alam ruangan, adalah pengalaman penuh makna.

Dalam 5-7 tahun terakhir, outbound training menjadi salah satu primadona training di Indonesia. Banyak sekali manajemen perusahaan yang melirik dan menginvestasikan training karyawannya melalui outbound training atau kegiatan manajemen outbound training. Metode experential learning dalam bentuk outbound training yang satu ini mampu menghadirkan nuansa baru dengan kemasan berbeda dibanding training konvensional selama ini, hanya di dalam kelas, formal dan membosankan (terkadang membuat jenuh).

Tujuannya adalah untuk menyediakan wahana ideal untuk mengaktifkan kesadaran dan potensi kekuatan tersebut, sehingga setiap orang dapat menemukan kesempurnaan jati diri manusianya dan salah satu wahana yang ia buat adalah Outward Bound atau lebih populer di Indonesia dengan istilah Outbound Training

Sedangkan tujuan dalam pembuatan SOP yaitu “Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan, mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya,” katanya.(hf/gt)