Kab. Pekalongan – Seiring makin merebaknya informasi melalui media digital, semakin banyak pula informasi kompetisi online yang bisa diakses oleh para pelajar Indonesia. Sehingga, meningkat pula kesempatan untuk bisa mengikuti kompetisi-kompetisi tersebut. Berbagai jenis kompetisi baik dalam bidang akademik maupun non akademik, dalam berbagai tingkat, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, karesidenan, Nasional, bahkan Internasional. Semua kompetisi itu menawarkan fasilitas yang bisa didapatkan, seperti medali, piagam penghargaan dan reward yang menarik. Tentu saja, ini menjadi kesempatan yang tak boleh dilewatkan begitu saja. (Jum’at, 5/11/2021)
Oleh karena itu, beberapa siswa MTs Negeri 2 Pekalongan yang tergabung dalam Klub Belajar IPA mendaftarkan diri dalam Olimpiade Sains Siswa Nasional tahun 2021. Kompetisi online tersebut diselenggarakan oleh sebuah lembaga yang berpusat di Medan, Sumatera Utara, yakni Garuda Sains Indonesia (GSI).
Pada ajang OSSN 2021 tersebut, diadakan seleksi tingkat provinsi terlebih dahulu sebelum ditandingkan di level Nasional. Jumlah pendaftar yang mencapai ribuan menunjukkan bahwa antusiasme pelajar Indonesia sangat tinggi dalam mengasah kemampuannya. Dari MTs Negeri 2 Pekalongan tercatat 7 siswa mendaftar pada ajang OSSN 2021. Setelah mendapat bimbingan dari pembina Olimpiade IPA, ke-7 siswa tersebut berjuang secara online di rumah masing-masing pada tanggal 31 Oktober 2021.
Salah satu peserta, Bilgis Labibatul Asyika mengungkapkan mengalami kendala saat mengerjakan soal-soal OSSN tingkat Provinsi tersebut.
“Saat saya sudah mengerjakan sekitar 50% soal, tiba-tiba HP saya error, sehingga jawaban tidak bisa terkirim. Saya sangat menyesal karena tidak bisa melaju ke babak final.” ungkapnya.
Sementara itu, ke-6 temannya, berhasil melaju ke babak final yakni di tingkat Nasional setelah membaca pengumuman tanggal 3 November 2021. Mereka adalah:1). Amelia Novita, meraih Juara 1; 2). Rifana Arivianti, meraih Juara 2; 3). Rilza Dwi Aprilia, meraih Juara 3; 4). Fiyana Lufitasari, meraih Medali Emas; 5). Kenes Alya Hafizhah, meraih Medali Emas; dan Abdi Hubbika Mutayyama, meraih Medali Emas.
Wahyu Hidayani, S.Pd. selaku Pembina Olimpiade IPA mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih oleh siswa-siswa bimbingannya.
“Alhamdulillah, kami pembina sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang telah dicapai anak-anak. Kami melihat sendiri bahwa peserta seleksi tingkat provinsi sangat banyak ya, dan meliputi pelajar SMP maupun MTs se Jawa Tengah. Jadi, ketika mereka berhasil, kita tentu ikut senang. Bagi yang belum berhasil, kami harap untuk tidak berkecil hati, tetap bersemangat untuk mengikuti lomba-lomba yang akan datang.” tuturnya.
Selain itu, Wahyu Hidayani juga mengungkapkan bahwa kendala teknis masih menjadi salah satu momok tersendiri pada lomba-lomba yang dilaksanakan secara online. Dari tim pembina selalu mewanti-wanti agar sebelum lomba, anak-anak memastikan kondisi perangkat HP, jaringan internet hingga kuota.
Imam Sayekti, S.Pd., M.Si., M.Pmat selaku Kepala MTs Negeri 2 Pekalongan juga menyampaikan kebanggaan pada siswa-siswanya. Ia berharap, tradisi juara akan terus melekat pada madrasah sehingga mendorong terwujudnya madrasah yang berprestasi.
“Semoga anak-anak yang lolos seleksi tingkat Provinsi ini, bisa kembali sukses meraih juara di tingkat Nasional nanti.” harap Imam Sayekti.(ant/bd)
