Meski Lansia, Suwarti Maksimal Jalani Ibadah Haji, Apa Resepnya?

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Suwarti adalah jemaah lansia asal Kabupaten Tegal yang tergabung dalam kloter 27 SOC. Ia berusia 69 tahun dan berangkat haji dengan didampingi sang putranya, Handoyo.

Walaupun usianya menjelang 70 tahun, namun wajahnya nampak 10 tahun lebih muda dan terlihat masih sehat. “Saya mendampingi ibu saya. Dalam melaksanakan ibadah, selalu saya dampingi karena kebetulan kamar kami bersebelahan,” kata Handoyo ketika diwawancara setiba di Embarkasi Solo, Minggu (30/6/2024).

Meskipun lansia, Suwarti maksimal menjalani rangkaian ibadah haji, baik rukun, wajib dan sunah haji. Suwarti pun tidak mengikuti program murur, karena masih sanggup menjalankan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah. Tentunya dengan tetap didampingi oleh putranya.

Handoyo mengungkapkan, untuk menjaga kondisi sang Ibu agar tetap sehat, ia selalu mengingatkan sang Ibu agar minum vitamin dan makan secara teratur. “Untuk menjaga kesehatan, ibu  sering minum oralit, juga membawa dan minum obat-obatan yang sering dipakai di Indonesia. Saya ingatkan juga pola makan sesuai dengan waktunya, jangan sampai telat,” kata Handoyo.

Resep lain adalah, sang ibu patuh terhadap saran tim kesehatan haji untuk sering minum air putih dan juga oralit. “Selama manasik, kami selalu diingatkan untuk menghindari dehidrasi agar sering-sering minum air putih dan juga oralit. Ibu dan saya mematuhi saran itu. Dan Alhamdulilah, lantaran itu kondisi kami selalu sehat, Ibu bisa menjalani ibadah haji dengan lancar,” ucap Handoyo.

Handoyo menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan petugas haji Indonesia atas layanan haji yang sangat baik dan memuaskan. “Dari pemberangkatan di Embarkasi Solo, ibadah haji di Tanah Suci, hingga pemulangan ini, pelayanannya sangat baik. Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama dan petugas haji Indonesia sudah bekerja dengan maksimal dan luar biasa,” pungkasnya.  — iq/at