081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Metode Permainan dan Diskusi Digunakan Dalam Bimwin KUA Dukun

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Sebanyak 15 pasang calon pengantin (Catin) mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) hari pertama di RM Banyumili Dukun Kabupaten Magelang, Selasa (17/05/2022). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Kabupaten Magelang ini diikuti oleh para calon pengantin yang sudah mendaftar di KUA Kecamatan Dukun, dikemas dengan menarik oleh para fasilitator.

Panitia kegiatan, Ichwan Widiantara mengatakan, “Kami mengundang 15 pasang calon pengantin yang sudah mendaftar di KUA Dukun, alhamdulillah hadir semuanya.” Menurutnya para calon pengantin sangat antusias menghadiri kegiatan Bimwin ini.

Dimulai pukul 08.00, para peserta mengawali kegiatan dengan melakukan registrasi. Para peserta yang sudah melakukan resigitrasi mendapatkan Buku Panduan Keluarga Sakinah dan langsung  mengerjakan soal pre test.

Kegiatan diawali dengan Pembukaan Kegiatan oleh Kepala Kantor Kementeriana Agama Kab. Magelang, H. Panut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan Bimwin sangat penting bagi calon pengantin karena catin akan mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan dari materi yang ada.

Menurut H. Ahmad Musa, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab Magelang, “Para fasilitator yang akan mengisi adalah mereka yang sudah terbintek. Ada 8 fasilitator terbintek di Kabupaten Magelang yang terdiri 5 PAIF, 3 Penghulu yang siap memfasilitasi kegiatan bimwin di 21 Kecamatan di Kabupaten Magelang.”

Adapun Fasilitator Bimwin terbintek pada hari pertama adalah Azizah Herawati dan Achmad Syaefudin yang keduanya merupakan Penyuluh Agama Islam Fungsional. Sesi pertama materi Menyiapkan Keluarga Sakinah dibuka dengan icebreaking “Angin Bertiup” sebagai tahap perkenalan para peserta bimwin. Peserta nampak antusias dan aktif mengikuti kegiatan. Begitu juga pada materi kedua tentang Psikologi Keluarga, fasilitator juga memulai dengan game “Pipo Londo” yaitu permainan hitungan matematika sederhana yang membutuhkan konsentrasi dan ketepatan menjawab dari para peserta.

 “Metode penyampaian materi dan pengelolaan kelas dalam Bimwin adalah dengan permainan dan diskusi agar peserta aktif serta selalu berkonsentasi dengan suasana yang menyenangkan. Kami mengurangi penyampaian materi yang sifatnya ceramah, karena akan membuat peserta cepat bosan,” Terang Azizah yang pernah menjadi juara 3 pada ajang Lomba Penyuluh Teladan Nasional. Sedangkan pada materi Kesehatan Reproduksi, pemateri dari PLKB mempresentasikan dengan slide Powerpoint yang sudah disiapkan dan juga tutorial mengisi Elsimil.

Acara hari pertama ditutup pada pukul 15.00 oleh Kepala KUA Dukun. Azizah berpesan kepada para peserta untuk berangkat lagi di hari kedua. “Kami ucapkan terima kasih untuk kegiatan hari ini. Kami harap kalian besok berangkat lagi di hari kedua. Ada materi yang tidak kalah penting, yaitu Mengelola Kebutuhan Keluarga dan Menyiapkan Generasi Berkualitas yang akan disampaian dari Tim Kesehatan RSI dan materi tentang pengelolaan ekonomi keluarga,” pungkasnya. (saef-FS/Sua)