Kota Semarang – MI Miftahul Ulum 02 semangat mengikuti pembinaan yang diberikan pengawas madrasah, Amhal Kaefahmi melalui virtual, Kamis (21/4/2022). Nampak para guru dan kepala menyimak dengan seksama sambil menuliskan butir-butir materi yang dipaparkan pengawas.
Kepala MI Miftahul Ulum 02, Sobirin menerangkan jika selama masa pandemi ini orang tua dituntut untuk mendampingi proses pembelajaran anak terutama peran ibu sebagai fasilitator. Dengan adanya Refleksi Pembelajaran Guru ini diharapkan dapat mengatasi learning loss yang terjadi selama masa pandemi.
Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Semarang, Amhal Kaefahmi menegaskan, untuk mendapatkan umpan balik agar pelaksanaan pembelajaran berikutnya lebih baik, diperlukan refleksi dari guru dengan melihat pelaksanaan pembelajaran yang lalu sebagai ajang evaluasi diri.
Menurut Amhal Kaefahmi, dalam pelaksanaan pembelajaran yang bermutu, sebenarnya siswa tidak membutuhkan guru yang sempurna. Siswa membutuhkan guru yang bahagia. Sebab, guru yang bahagia akan membuat mereka bersemangat datang ke sekolah/madrasah dan menumbuhkan kecintaan untuk belajar.
Sementara itu, guru kelas, Munawaroh, Afidah, dan guru kelas yang lain mengaku senang dengan model pembinaan ini. Pasalnya, pembinaan yang dilakukan melalui virtual bisa dilakukan lebih fleksibel dan tidak mesti berkerumun, di samping mengasah kemampuan IT guru dalam era digital ini.
“Guru yang bahagia itu harus dikuatkan oleh pengawas madrasah dengan model pegawasan yang menyenangkan. Pengawas yang hadir sebagai solusi, bukan sebagai momok bagi guru dan kepala madrasah (Kamad),” jelas Amhal Kaefahmi, penuh semangat. (Sobirin/Sukirman/bd)