Kab. Pekalongan – MI Sullam Taufiq Kajen siap menggelar simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sebagai prasyarat untuk bisa dimulainya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Demikian ditegaskan M. Syaikhul Alim, Kepala MI Sullam Taufiq Kajen. Senin (30/8).
“Sesuai dengan hasil rapat koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah sebagai tindak lanjut Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2021 tentang Implentasi PPKM Level 4,3,2 di Jawa Tengah dan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/0011645 tentang Penyelenggaraan KBM Tahun Pelajaran 2021/2022 pada satuan pendidikan dalam rangka pengendalian penyebaran covid-19 di Jawa Tengah. Kami telah mempersiapkan diri dalam rangka simulasi dan PTM Terbatas” jelas Syaikhul Alim
Dijelaskannya bahwa pada wilayah PPKM Level 3 sudah bisa mulai mempersiapkan PTM Terbatas dengan diawali simulasi terlebih dahulu.
“Hari Ahad kemarin madrasah sudah dimintai data dari Kanwil melalui Seksi Penmad Kankemenag terkait kesiapan simulasi tersebut. Untuk Madrasah Ibtidaiyah simulasi hanya diijinkan maksimal untuk 2 rombongan belajar (kelas) dengan masing-masing maksimal 18 peserta didik. Ketentuannya tiap jam pelajaran selama 30 menit dan dalam sehari hanya maksimal 4 jam pelajaran tanpa jeda istirahat” ujarnya.
“MI Sullam Taufiq secara keseluruhan siap menyongsong simulasi PTM. Hari ini kami lakukan pengecekan kembali terhadap sarana prasarana yang ada antara lain peralatan disinfeksi ruangan, westafel untuk cuci tangan, hand sanitizer, thermogun, masker cadangan juga pengaturan tempat duduk di kelas untuk memastikan jaga jarak. Alhamdulillah semuanya ready” tandasnya. (Msa/Ant/bd).