Semarang–Kankemenag Kota Semarang terus berupaya untuk melakukan perbaikan dalam peningkatan kinerjanya, salah satunya melalui kegiatan Capacity Building yang dikemas melalui kegiatan outbound yang diselenggarakan pada Sabtu (29/1) di Green Valley Bandungan Kabupaten Semarang.
Kegiatan ini diikuti oleh pegawai ASN maupun non ASN di lingkungan Kankemenag Kota Semarang, bahkan penyuluh dan guru lintas agama di lingkungan Kankemenag Kota Semarang. “Kegiatan ini seperti menunjukkan pluralisme miniatur Indonesia, ada yang Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha, mengikuti kegiatan ini,” tutur Rachmad Pamudji, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang.
“Mereka tampak kompak, bekerja sama dalam satu tim meskipun berbeda keyakinan,” imbuh Pamudji.
“Tujuan mereka adalah satu yaitu meraih kemenangan dalam setiap permainan,” tandas Pamudji.
Pada kelompok yang dipimpin oleh Rustomo, penyuluh agama Kristen, yang diberi nama Tim Asik, nampak beranggotakan beberapa guru agama Katolik, penyuluh agama Kristen dan pegawai sub bagian tata usaha yang notabennya beragama Islam. Sedangkan kelompok lainnya yang dipimpin oleh Tantowi Jauhari, Kasi PD. Pontren, beranggotakan guru pendidikan agama Islam, pegawai Seksi Dikmad, penyuluh agama Islam dan pengelola DIPA Hindu. Kelompok yang dipimpin Arya Maulana, prakom Kankemenag Kota Semarang, juga beranggotakan multi agama, ada penyuluh agama Islam, guru pendidikan agama Buddha dan juga pegawai sub bagian tata usaha. Begitu pula kelompok lainnya juga beranggotakan multi agama. Meskipun demikian, semuanya dapat bekerja sama, bahu-membahu, saling tolong-menolong tanpa melihat latar belakang perbedaan agama.
Hal ini tentunya diharapkan dapat pula terimplementasikan dalam kehidupan beragama yang nyata, dimana antar pemeluk agama saling menghargai, saling bekerja sama dan tepo seliro dalam mewujudkan moderasi dan harmonisasi kerukunan antar umat beragama.(NBA/d)