Mungkid – Bayu Tri Mawazi, siswa kelas 9F MTsN 1 Magelang mengaku senang mendapat kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung penyembelihan hewan kurban. Awalnya Bayu mengaku tidak “PeDe” karena belum pernah sama sekali menyembelih kambing, namun berkat latihan dan bimbingan dari Pak Edi, Guru Fikih, dirinya menjadi yakin dan percaya diri. Latihan penyembelihan lima ekor hewan kurban, berupa kambing, dilaksanakan Sabtu, (25/08). Sebanyak 40 siswa terdiri dari 5 siswa penyembelih, 10 siswa pengupas kulit, dan 25 siswa lain memotong dan mengemas daging.
Kepala MTsN 1 Magelang, Gunartomo, menyampaikan Idul Kurban menjadi momen tepat untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari di madrasah, sehingga setelah lulus dapat bermanfaat bagi lingkungannya.
“Sebagai seorang muslim tentunya harus taat akan aturan agama yang kita yakini bersama, bahwa seorang muslim punya satu kewajiban menumbuhkan jiwa sosial, turut serta merasakan kepedihan orang lain yang belum berkecukupan dan melanjutkan apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim As, yakni diperintahkan untuk berkurban,” kata Gunartomo.
“Idul Kurban selain menumbuhkan jiwa sosial, kita juga mempratikkan mata pelajaran Fiqih yaitu praktik penyembelihan hewan kurban, sehingga sedikit banyak anak sudah terbekali, seandainya nanti di masyarakat mempunyai ilmu bagaimana pemotongan hewan maupun dalam mentasarufkan hewan kurban tersebut,” lanjutnya.
Penyembelihan disaksikan oleh seluruh siswa dari kelas 7, 8, dan 9. Pemotongan dilaksanakan pada jam pertama pembelajaran. Setelah selesai pemotongan, semua siswa yang tidak menjadi panitia melanjutkan pembelajaran di kelas mulai jam ke dua, sedangkan siswa yang menjadi panitia melanjutkan kegiatan latihan penyembelihan mulai dari menguliti, membersihkan jeroan hingga mengemas daging dalam kantong plastik yang telah disiapkan.(bams-am/sua)