Boyolali – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Umum Tingkat Provinsi Jawa Tengah Senin (16/11) dibuka oleh Asisten Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Taufiq Hidayat. Dengan bertemakan “Dengan MTQ kita tingkatkan semangat membaca, memahami dan melaksanakan isi kandungan Al Qur’an demi terwujudnya generasi Qur’ani” diharapkan MTQ mampu membumikan Al-Quran khususnya di Jawa Tengah.
Asisten Kesra menekankan sekalipun MTQ merupakan kegiatan rutin namun hendaknya mampu meningkatkan pengetahuan utamanya membangun kader di lingkungan masyarakat umum dan pelajar agar mampu meningkatkan pengetahuan pemahaman Al Qur’an dan sekaligus mengamalkan isinya. “Bagaimana membangun manusia yang muttaqien sebagai bekal lahir dan batin dan pangkal keselarasan untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Sebab al qur’an sebagai sumber pencerahan batin untuk bekal pembangunan, agar umat menjadi amanah dalam hidup dunia yang kembalinya untuk kemaslahatan umat,” kata Taufik.
Disamping itu, kegiatan ini harus betul-betul mampu membawa dampak positif untuk menggerakkan umat pada umumnya, agar relasi umaro dan pemerintah mampu bersama-sama untuk menggerakkan masyarakat dalam syiar Islam serta mampu menguatkan generasi muda sebagai aset bangsa, hal ini agar selaras dengan saran dan masukan pemerintah Jawa Tengah sebagaimana dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Asisten Kesra.
Melalui lomba para peserta tetap berpegang teguh pada prinsip solidaritas, persaudaraan yang tinggi dengan tujuan meraih prestasi yang sportif dan bersaing dengan sehat.
“Inilah sebagai contoh ajaran amanah yang kita harus selalu tanamkan ke dalam putra-putri kita, dalam mencari kader untuk mengikuti ajang kegiatan Nasional dan Internasional” tegas Taufik saat membuka MTQ Umum yang bertempat di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Berdasarkan laporan panitia yang disampaikan oleh KH. Dr. Daroji, bahwa lomba MTQ Umum tingkat Provinsi memperlombakan 14 Cabang; Tilawah Anak-Anak, Tilawah Remaja, Dewasa, Tahfidz 1 Juz dan Tilawah, 5 Juz dan Tilawah, 10 Juz dan Tafsir Bahasa Inggris, 20 Juz dan Tafsir Bahasa Indonesia, 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab, Syahril Qur’an, Khitil Qur’an (Naskah, Hiasan Mushaf dan Dekorasi, Festival Seni Qosidah.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Ahmadi yang sekaligus Ketua Umum LPTQ Provinsi Jawa Tengah menyampaikan MTQ sebagai sarana pembinaan secara kelembagaan, dimana tugas Kementerian Agama mempunyai TPQ dan TPA di Jawa Tengah hampir jumlah +20.000 lembaga.
Ahmadi menekankan bahwa, “Melalui lembaga-lembaga yang melakukan pendidikan khusus Al Qur’an di Jawa Tengah hendaknya betul-betul mampu melahirkan generasi qur’ani melalui bimbingan para ulama, kyai dan ustadz dan akhirnya juga mampu mengamalkan isi kandungan Al Qur’an sebagaimana tema kegiatan.” (litur)