Surakarta – Dengan berakhirnya UAMBN BK tingkat MTs Se-Indonesia pada Rabu (22/3) kemarin, MTs Al Islam Jamsaren Surakarta langsung mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan ujian, pembelajaran materi ujian dan motivator pendampingan siswa didik. Faizul Kirom, selaku kepala madrasah Al Islam Jamsaren surakarta bersama dengan jajarannya mengevaluasi mulai dari pelaksanaan, pembelajaran dan pendampingan yang sudah dilakukan sesuai dengan target sekolah.
Juwita Karunia, selaku ketua panitya UAMBN BK dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan UAMBN BK tahun ini berjalan dengan baik dan tidak ada anak yang ijin sakit atau ijin lainnya. Disamping itu, juga tidak ada gangguan sama sekali kecuali hanya sedikit kendala pada waktu upload hasil ujian yang membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Meskipun tahun ini semua kegiatan ujian dibiayai oleh sekolah dan tidak ada bantuan dari pemerintah sama sekali,” ungkapnya.
Sebagai proktor ruang ujian, Bambang menambahkan dengan persiapan yang baik, sarana dan prasarana lab komputer yang memadai menjadi kunci utama kenyamanan dan kelancaran kegiatan UAMBN BK tahun ini.
“Dari 76 siswa, tidak ada masalah sama sekali. Semua bisa berjalan lancar sesuai dengan target dari sekolah,” ujarnya.
Materi Qur an Hadist, yang katanya merupakan materi yang paling ditakuti oleh anak-anak, alhamdulillah hasil dari laporan Muslimah,selaku guru pendamping tidak ngalami kesulitan sama sekali. “Dengan target nilai sembilan, anak anak merasa mampu,” terang Muslimah bangga.
Dengan target anak-anak harus lulus seratus persen, Zakiya Fasha, salah satu peserta UAMBN BK tidak merasa terbebani.
“Anaknya sudah memperoleh prestasi juara tartil. Ini malah merasa yakin bahwa nilai sembilan, insya Allah dapat dicapai oleh dirinya dan temen-temennya,” ungkapnya ceria. (sigid-rma/bd)