Kab. Pekalongan – Masa pandemi membuat semua orang harus pintar beradaptasi. Semua orang harus bisa menyesuaikan diri dengan situasi lingkungan sekitar agar mereka bisa memenuhi hajat hidup masing-masing. Di tengah masa pandemi ini MTs Salafiyah Simbang Kulon 1 dan 2 telah menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022. PPDB MTs Salafiyah Simbang Kulon 1 dan 2 dibagi menjadi dua jalur yaitu, jalur pestasi dan jalur umum. Jalur prestasi telah dilaksanakan pada 17 Maret – April 2021 dan jalur umum pada  3-8 Juni 2021.
Disampaikan oleh Zufar Fainan selaku Kepla MTs Simbang Kulon 1, “Tata cara dan sistem PPDB tahun ini masih tergolong sama dengan PPDB tahun lalu saat awal pandemi. Bedanya, pada tahun ini masyarakat sudah mulai menyesuaikan diri dengan sistem on line, sedangkan tahun lalu masyarakat masih binggung dengan sistem PPDB yang tergolong masih baru. Kesiapan panitia pun jauh lebih matang dalam mengantisipasi terjadi kerumunan dan penerapan protokol kesehatan saat PPDB berlangsung.” ujarnya.
Sementara Muhyidin Kepala MTs 2 Simpang turut menyampaikan bahwa jumlah calon siswa baru yang berhasil mendaftar ke MTs Salafiyah Simbang Kulon berjumlah kurang lebih sekitar 630 siswa. Jumlah ini tergolong lebih banyak dibandingkan saat awal pandemi Covid 19. Pada tahun kemarin jumlah pendaftar hanya sekitar 400 an siswa saja. Hal ini ditengarai karena banyak pendaftar yang merasa kebingungan tentang cara dan sistem pendaftaran on line yang diadakan MTs Salafiyah Simbang Kulon. Apalagi di MTs Salafiyah Simbang Kulon membatasi waktu pendaftaran yang hanya sekitar empat hari saja.
Dian Nafisah selaku Ketua Panitia PPDB menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu masyarakat mulai terbiasa dengan sistem on line dan mereka yang ingin menyekolahkan putra putrinya ke MTs Salafiyah Simbang Kulon sudah tidak kesulitan lagi dengan PPDB on line. Antusias masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia kembali meningkat untuk menyekolahkan anaknya ke MTs Salafiyah Simbang Kulon. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang begitu banyak.
“Pendaftar tidak hanya dari beberapa wilayah di Jawa Tengah saja. Akan tetapi, ada pendaftar yang berasal dari Jawa Barat, Jakarta dan beberapa kota lain di luar Jawa Tengah ikut berbondong-bondong ingin menyekolahkan anaknya ke MTs terfavorit yang ada di Kabupaten Pekalongan ini.” jelas Nafisah.(Ltf/Ant/bd).