081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

MTsN 2 Pekalongan Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional

KAB.PEKALONGAN, – Tanggal 22 Oktober yang sejak ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 diperingati dengan semarak oleh civitas akademika MTsN 2 Pekalongan tahun ini. Salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yakni Upacara Bendera. Sesuai dengan panduan upacara yang tercantum dalam SE Kemenag nomor 27 tahun 2022, kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 22/10/2022 di halaman tengah madrasah. Bertindak sebagai petugas upacara adalah para pengurus OSIS. Dimulai pukul 7.30 WIB, upacara berlangsung tertib dan khidmat. Seluruh peserta yang merupakan siswa kelas 7, 8 dan 9 nampak mengenakan pakaian khas santri. Siswa putra memakai sarung, atasan koko, dan berpeci. Sedangkan siswa putri nampak anggun mengenakan baju muslimah. Sementara itu, bapak ibu guru dan tenaga kependidikan sesuai SE, nampak juga berpakaian senada. Para bapak bersarung dan berbaju takwa, para ibu berkemeja putih.

Dalam amanatnya, Ubaidillah S.Ag., M.Pd selaku pembina upacara berkesempatan membacakan sambutan Menteri Agama pada Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain bahwa penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945.

Selain itu, disampaikan pula peringatan HSN tahun 2022 mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Makna tema ini adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara termasuk untuk menjaga martabat kemanusiaan. Karena santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama.

Di akhir amanatnya, Ubaidillah mengajak seluruh peserta upacara untuk mengapalkan tangan dan bersama-sama mengucapkan “Hari Santri 2022, berdaya menjaga martabat kemanusiaan”. Kemudian, semangat santri kian membara dengan diperdengarkannya Mars Hari Santri dan Yalal Wathon. Seluruh peserta, baik siswa maupun bapak ibu GTK bersama bernyanyi dengan penuh semangat.
Pada kesempatan ini pula, kepala madrasah, Dr. Imam Sayekti mengucapkan selamat hari santri kepada seluruh civitas akademika. “Selamat Hari Santri Nasional, semoga dengan momen peringatan ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk meneladani semangat santri dan ulama yang ikhlas dalam mengabdikan dirinya bagi kemuliaan agama, bangsa dan negara,” pungkasnya. (Why/MTb/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content