Wonogiri – Salah satu pembelajaran demokrasi kepada peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Wonogiri adalah dengan menggelar pemilihan ketua OSIS periode 2017/2018 secara langsung seperti tata cara pemilihan kepala daerah (Pilkada) ataupun presiden di Indonesia yaitu dengan pencoblosan secara langsung. Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Madrasah setempat ini menganut sistem dari siswa, oleh siswa, untuk siswa, (Kamis, 18/10). Prinsip demokrasi ini diterapkan dalam pemilihan ketua OSIS yang diharapkan memberikan pelajaran untuk menggunakan hak yang dimiliki secara bertanggung jawab.
Kegiatan yang mengadopsi sistem pemilihan yang dilaksanakan oleh KPU, didahului oleh penyampaian Visi dan Misi calon ketua OSIS di hadapan seluruh siswa. Mekanisme pemilihan ketua OSIS merupakan agenda tetap pengurus OSIS. Setiap siswa bergantian memberikan hak suaranya di mulai dari kelas VII, VIII, IX, dan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan dengan baik.
Kepala MTsN 2 Wonogiri, Mujiyono menyampaikan bahwa pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS periode 2017/2018 ini adalah wujud penanaman demokrasi sejak dini sehingga nantinya terbiasa dengan alam demokrasi yang ada di negara ini.
Pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS dengan menggunakan sistem pemilu ini, menurut Mujiyono merupakan sebuah proses pembelajaran demokrasi secara langsung bagi seluruh siswa. Sehingga kedepanya saat menghadapi Pemilu para siswa tidak canggung lagi, karena telah memiliki pengalaman pada saat di sekolah. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan menanamkan sikap jujur dan sportif bagi setiap siswa.
Setiap siswa bergantian memberikan hak suaranya di mulai dari kelas 7 sampai dengan kelas 9, sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan dengan baik, tersedia beberapa bilik suara bagi pemilih, sehingga pemilihan ketua OSIS dijamin kerahasiannya.
“Kandidat yang bersaing diharapkan dapat menerima apapun hasil yang diperoleh dalam proses pemilihan yang dilaksanakan. Selain itu Ketua OSIS yang nantinya terpilih diharapkan mampu menjadi sosok yang bisa memimpin dan memberikan contoh yang baik bagi temannya,” harapnya.
Dari kegiatan tersebut anak-anak diharapkan menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas dan wujudkan nilai-nilai demokrasi yang luhur dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi bekal mereka ketika dewasa nanti benar-benar mengalami pemilihan pimpinan mereka di negeri ini. (Mursyid_Heri/Wul)