Surakarta – Untuk memperkenalkan program dan fisik MAN IC kepada siswanya,MTsN Surakarta 1 mengadakan studi banding ke Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), di Bumi Serpong Damai City, Serpong, Tangerang, Selasa (19/03). Kunjungan ini sekaligus rangkaian kegiatan study tour kelas 8 MTsN Surakarta 1.
Pada kunjungan ini diisi dengan orientasi pemaparan program sekolah, kegiatan khusus sekolah, hingga pendaftaran masuk MAN IC. Kegiatan yang digelar di aula MAN IC ini diikuti siswa kelas 8 MTsN Surakarta 1 beserta para guru pendamping.
“Acaranya sangat menarik. Pemaparan programnya jelas dan prestasi-prestasinya luar biasa. Bahkan lulusan-lulusannya banyak yang diterima di perguruan tinggi favorit,“ tutur Farida, siswi kelas 8 FD1.
Farida juga tertarik dengan program MAN IC yang mengedepankan pendekatan dan konsultasi antara wali murid dan guru dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa.
“Asramanya nyaman, satu kamar untuk empat siswa dan kamar mandinya di dalam,“ tambahnya.
Selain berada di Serpong, MAN IC juga ada di Pekalongan, Gorontalo, Jambi, Aceh Timur, yang keseluruhannya berjumlah 24.
“Sekolah yang didirikan oleh B.J. Habibie, presiden ke-3 Republik Indonesia ini memiliki target untuk membimbing murid-muridnya masuk ke perguruan tinggi terbaik di dalam maupun luar negeri,” ujar Away Baidhowy, Waka Humas MAN IC.
Kemudian, lanjutnya, mampu berprestasi ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi, serta memiliki kehidupan religius yang lebih baik.
“Ada sekitar 3.000 calon siswa yang mendaftar tahun lalu. Tetapi, yang diterima hanya 140 siswa,“ katanya.
“Seneng banget bisa berkunjung ke MAN IC Serpong, jadi makin tertarik sekolah di sini. Aku pengen sekolah di sini karena ada banyak kelebihannya dibanding sekolah lain, seperti prestasinya, asramanya, lulusannya, dan yang lainnya,” ungkap Hanifah, siswi kelas 8 PK4.
Tapi, lanjutnya, ada juga kekurangan dari sekolah ini, seperti ada lantai-lantai yang belum diganti semenjak dibangun pertama kali dan masjidnya yang kurang besar.
“Ada satu hal yang paling menarik menurut saya yaitu prestasinya itu lho, banyak yang sampai internasional,” seloroh Hanifah kagum.
Kepala MTsN Surakarta 1, Kirno Suwanto mengakui tahun ini ada 10 siswanya yang mendaftar di MAN IC Serpong sedang yang 4 mendaftar di MAN IC Pekalongan.
“Kami sengaja mengundang wali murid dari 15 peringkat terbaik di madrasah kami. Kami berikan motivasi dan wawasan tentang kelebihan MAN IC dibanding sekolah lanjutan lain,” paparnya.
Akhirnya, lanjut Kirno, undangan tersebut membuahkan hasil. Mereka tertarik dan mendaftarkan putra-putrinya mengikuti seleksi.
Pada kunjungan tersebut, Kirno juga disambut oleh tiga siswa MAN IC Serpong yang notabene adalah bekas anak didiknya di MTsN Surakarta 1. Mereka adalah Shafina, Afanda, dan Gavin.
“Di sini kalian benar-benar diajarkan untuk hidup mandiri, jauh dari orang tua, dan harus bisa menyelesaikan masalah kita sendiri. Contoh kecilnya, kalau kita nggak punya uang kita tinggal minta orang tua, tetapi kalau di sini, jauh dari orang tua, kalau tidak bisa mengatur uang saku kita, ya kita harus merasakan akibatnya,”tutur Shafina.
Kunjungan ke MAN IC Serpong itu meninggalkan kesan mendalam bagi siswa maupun pendamping dan mampu memompa semangat siswa untuk tidak jemu belajar sepanjang hayat. Kunjungan diakhiri dengan foto bersama dan saling tukar cinderamata. (diana-rma/bd)